KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Cakupan vaksinasi Covid-19 di Pamekasan sampai saat ini masih terendah di Jawa Timur. Karena itu, sampai saat ini Pamekasan masih berstatus level 3 dalam pembelakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Sejatinya, Pamekasan sudah memenuhi syarat untuk turun ke level 2. Sebab, berdasar Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 3 Tahun 2022, syarat untuk turun ke level 2 yaitu capaian vaksinasi dosis satu minimal 50 persen. Syarat lainnya, capaian vaksinasi dosis satu untuk bagi lanjut usia (lansia) minimal 40 persen.
Sementara saat ini, capaian vaksinasi dosis pertama sudah 50,77 persen dan dosis satu bagi lansia 69,27 persen. Namun hingga saat ini, Pamekasan masih berstatus level 3 PPKM.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanganan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Dayat, parameter level juga dilihat dari sebaran Covid-19.
“Untuk level, parameter sekarang dilihat dari sebaran Covid-19 dan vaksin. Itu pemerintah pusat yang menentukan,” terangnya, Kamis (10/2/2022).
Kendati begitu, vaksinasi untuk anak sudah dijalankan. Jumlah anak yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 yaitu 75.609 anak. Sebanyak 1.298 anak atau 1,72 persen telah menjalani vaksinasi. Sasarannya yaitu anak usia 6 sampai 11 tahun. Vaksinasi untuk booster juga sudah dijalankan. Cakupan vaksinasi booster mencapai 0,91 persen.
Sementara jumlah pasien Covid-19 mendadak naik. Bahkan ada 36 warga terpapar Covid-19. Hidayat merinci; 13 orang tengah menjalani isolasi mandiri. Enam orang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Slamet Martodirdjo (SMart) Pamekasan. Satu orang dirawat di RSU Mohammad Noer dan 16 orang dirawat di rumah sakit lain di luar Pamekasan.
“Dari 36 itu, 20 orang ada di Pamekasan. 16 orang ada di luar Pamekasan atau tidak tinggal di Pamekasan. Tapi KTP-nya tetap alamat Pamekasan,” tambah Hidayat.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RSUD SMart Pamekasan dr. Syaiful Hidayat membenarkan bahwa enam orang terinfeksi Covid-19 sedang dirawat di sana. Namun untuk memastikan terinfeksi Omicron atau tidak, harus diperiksa di laboratorium Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
“Pemeriksaan Omicron harus dibawa ke lab ITD Unair. Jadi kami tidak bisa memastikan Omicron atau bukan. Mau Omicron atau tidak, penanganannya sama. Malah Omicron lebih ringan gejalanya, tidak ada berat atau kritis,” jelas pria yang akrab dipanggil Dokter Yayak itu, Kamis (10/2/2022).
WARGA PAMEKASAN TERPAPAR COVID-19:
Menjalani Isoman : 13 orang
Dirawat di RSUD SMart : 6 orang
Dirawat di RSU Mohammad Noer : 1 orang
Dirawat di rumah sakit lain : 16 orang
Total: 36 orang
Reporter: Ali Wafa
Redaktur: Wawan A. Husna