KABAR MADURA | Jelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, Polres Pamekasan telah merancang tahapan skenario menghadapi lonjakan pemudik di beberapa titik lokasi melalui Operasi Ketupat.
Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan, jumlah pemudik lebaran tahun ini diperkirakan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab itu, pihaknya menyiapkan beberapa skenario, termasuk membangun puluhan pos pengamanan di beberapa titik lokasi serta akan menyiapkan rekayasa lalu lintas di sebagian jalan.
Dalam pelaksanaannya, nanti ada beberapa pihak yang akan dilibatkan, di antaranya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan. Dengan keterlibatan itu diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya hal yang tidak diinginkan serta dapat memberikan pengobatan secara langsung kepada pemudik maupun petugas operasi.
“Kebetulan kemarin kami sudah melakukan rapat koordinasi membahas rencana itu,” ungkapnya, Minggu (31/3/2024).
Lebih lanjut, Sri menyebut, ada sekitar puluhan titik yang akan didirikan pos pengamanan atau pemantau di 13 kecamatan, seperti Jalan Talang Siring, Jalan Raya Ambat, jalur utama Pamekasan yakni Arek Lancor dan Jalan Raya Sotaber Pamekasan. Sedangkan untuk personil yang akan ditugaskan masih proses pembahasan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan selama pelaksanaan operasi dilakukan.
“Ada puluhan lokasi yang akan kami dirikan pos pengamanan atau pemantauan, namun untuk jumlah personil masih kami bahas,” imbuhnya.
Dia menambahkan, Operasi Ketupat tahun ini akan digelar selama 14 hari; tujuh hari sebelum dan setelah hari lebaran. Hal tersebut diyakini dapat mencegah terjadinya kemacetan atau penumpukan kendaraan di jalan raya.
“Kami akan laksanakan sekitar 14 hari, 7 hari sebelum hari raya dan 7 hari setelah hari raya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Saifudin membenarkan adanya keterlibatan Dinkes dalam memberikan pelayanan kesehatan di semua lokasi pos pengamanan. Dia mengaku akan menugaskan sedikitnya dua orang di setiap lokasi.
Selain dua petugas itu, juga ada beberapa peralatan yang dapat membantu melakukan penanganan, seperti Pamekasan Call Care (PCC), yang akan diterjunkan secara gratis dalam melakukan penanganan terhadap para pemudik.
“Kegiatan pelayanan kesehatan bagi pemudik tersebut akan berlangsung sekitar 14 hari secara gratis,” tuturnya.
Pewarta: Moh. Farid
Redaktur: Sule Sulaiman