KABARMADURA.ID | Pamekasan — Selama sepekan, UMKM di Kabupaten Pamekasan tampak menggeliat. Bertempat di lapangan SMAN 3 Pamekasan, ribuan pemuda-pemudi menyesaki stand UMKM. Mereka membeli ragam produk lokal yang tersaji.
Fakta tersebut tidak terlepas dari peran aktif Keluarga Alumni SMAN 3 (Kasmuga). Kasmuga mempersembahkan Symfest Smaga di ulang tahun (Ultah) SMAN 3 Pamekasan, sejak Senin-Sabtu (19-24/6/2023).
“Spirit bangkitnya UMKM inilah yang menjadi misi utama kami, sehingga di acara ini juga terdapat bazar UMKM,” terang Ketua Kasmuga Dwi Chandra Sofyanto saat sambutan dalam penutupan Symfest Smaga, Sabtu malam (24/6/2023).
Ya, sebanyak 100 tenant UMKM se-Madura yang terlibat. Dari Pamekasan, terdapat 30 tenant UMKM yang turut aktif dalam festival kuliner Symfest 2023 Smaga.
Dijelaskan, kini banyak investor yang masuk ke Pamekasan. Itu berpotensi menggerus keberlangsungan UMKM daerah. Sebut saja Mie Gacoan yang kemungkinan akan menggerus UMKM dengan produk mie yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Mengapa UMKM dilecut spiritnya untuk terus bangkit dan berinovasi? Kata Chandra, itu dipicu oleh keresahannya dengan masuknya investor-investor baru ke Pamekasan. Itu perlu adanya penguatan terhadap UMKM, sehingga panitia Symfest 2023 Smaga memberi kesempatan dengan menginkubator UMKM supaya minimal bisa beradaptasi dengan investor-investor baru.
Pihaknya berharap pegiat UMKM tidak hanya berjualan selama enam hari. Namun, mereka bisa meriset seperti apa harapan pasar. Selanjutnya, mereka bisa mem-branding produk dan kios mereka sekaligus dapat memiliki pengalaman dan melihat kompetitor-kompetitor yang ada.
“Sehingga memungkinkan dari acara ini akan ada wawasan baru dan men-skill up pemilik UMKM yang sekarang sedang menjalani usaha,” tegas Owner Perumahan Darus Sakinah Pamekasan, Hits N Run, dan Nebula itu.
“Kalau yang sudah berjalan seperti Tea Break, sejauh ini sudah berpengaruh banyak kepada pemilik stand minuman di Pamekasan. Ada Beli Kopi dan Teh Indonesia,” terang Chandra.
Secara market seperti Miniso, Eiger, dan Planet Surf yang sudah berdiri di Pamekasan, tambah Chandra, juga menggerus UMKM di bidang fashion dan beberapa peralatan.
“Jika kita tidak siap bersaing dan men-skill up diri, maka kita akan menjadi tamu di rumah sendiri,” ujarnya.
Di samping itu, tambahnya, Symfest 2023 Smaga turut mengundang para desainer Madura, khususnya desainer kenamaan di Kabupaten Pamekasan. Mereka menjadi juri pada perlombaan fashion show sekaligus peragaan desainer-desainer lokal.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Hairul Anam