Kasus Narkoba Semakin Banyak, BAANAR Pamekasan Ajak Masyarakat Ikut Andil Mengatasinya

News197 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN — Kasus narkoba di Madura terus meningkat. Bahkan Madura menjadi penyumbang terbesar kasus narkoba di Jawa Timur. Atas dasar itu, Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Kabupaten Pamekasan terus berupaya menjalin komunikasi lintas sektoral guna menekan peredaran narkoba tersebut.

Kepala BAANAR Kabupaten Pamekasan Nadi Mulyadi mengatakan, pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi kewajiban dari penegak hukum, melainkan butuh dukungan dari segala pihak termasuk masyarakat.

Banner Iklan

“Peredaran narkoba ini bukan kasus yang mudah. Kita tahu ini sudah kasus lama yang semakin besar, tentu butuh andil semua pihak dalam mengatasinya,” kata Nadi Mulyadi, Selasa (4/7/2023).

Baca Juga:  5 Desa di Pamekasan Rawan Peredaran Narkoba, 38 Kasus Terungkap di Awal Tahun 2024

Dia menjelaskan, BAANAR bersama dengan BNK, Dinas Pendidikan (Disdik), Kemenag, Polres, dan Kodim akan terus melakukan penyuluhan untuk memberikan edukasi tentang bahaya mengkonsumsi barang haram tersebut.

“Ini sudah menjadi program kami, semaksimal mungkin mengantisipasi peredaran narkoba di Pamekasan ini. Targetnya pemuda dan pelajar,” tambahnya.

Pada Februari 2023 lalu, Polres Pamekasan berhasil menangkap 10 pengguna narkoba. Salah satu di antaranya masih berumur 19 tahun. Menurut Nadi, ini perlu dijadikan acuan bahwa pemuda kita sudah mulai terperangkap narkoba.

“Ini yang sudah terungkap, mungkin masih banyak pemuda kita di luar sana yang sudah terjerat narkoba. Padahal pemuda itu harapan masa depan, ini sangat membahayakan terhadap masa depan bangsa kita,” tegas Ketua PA GMNI Pamekasan tersebut.

Baca Juga:  Wawasan Kebangsaan: Mencegah Meluasnya Kejahatan Narkoba dan Lingkungan

Untuk itu, Nadi mengajak orang tua lebih aktif lagi mengawasi pergaulan anak-anaknya. Sebab, orang tua adalah filter pertama yang bisa mencegah anaknya dari perilaku-perilaku menyimpang, seperti mengkonsumsi narkoba.

“Orang tua menjadi filter pertama dalam perkara ini. Jika filter utama sudah jebol maka pengedar narkoba akan mudah masuk ke anak-anak kita,” tukas Nadi.

Reporter: Syafira Nur Laily

Redaktur: Sule Sulaiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *