KABARMADURA.ID | SAMPANG–Ratusan pedagang di blok A2, B2, dan C2 yang ada di Pasar Srimangunan Sampang, menolak rencana Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) yang akan merelokasi pasar,. Mereka merasa keberatan. Sebab itu, mereka meluruk kantor DPRD setempat.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Sampang Moh. Hosen melalui Sekretaris APPSI Moh. Iksan Budiyono mengatakan, sebenarnya dalam isi surat yang mereka layangkan ke DPRD setempat bukan perihal demo, tapi audiensi. Hanya saja, antusias pedagang ikut ke kantor dewan.
Dia mengungkapkan, APPSI sangat keberatan jika konsep di pasar tradisional Srimangunan itu diubah dengan cara merelokasikan para pedagang ke pasar Margalela. Mengingat dampak relokasi itu, para pedagang butuh waktu yang sangat lama untuk mencari pelanggan, bahkan sampai tahunan.
“Apalagi harus di direlokasi ke pasar Margalela. Iya, para pedagang itu harus menata dari awal untuk cari pelanggan,” ucapnya Senin (31/07/2023).
Dia juga menambahkan, kalau memang pemerintah ingin mengubah pasar tradisional Srimangunan menjadi pasar modern, tidak harus merelokasi para pedagang. “Cukup dengan perbaiki saja apa yang kurang dengan pasar Srimangunan itu, dan kami pengen pasar Srimangunan itu tetap di konsep pasar tradisional,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada DPRD Sampang, selaku penyambung lidah rakyat untuk menyampaikan apa kemauan rakyatnya.
Sementara itu, ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang Fauzan Adima mengatakan, dari kemarin banyak keluhan-keluhan dari para pedagang pasar Srimangunan terkait relokasi para pedagang, seperti tidak ada sosialisasi kepada para pedagang, apakah tempat yang jadi lokasi relokasi itu layak atau tidak. Sementara OPD terkait membuat kebijakan sepihak.
“Makanya, kami minta kepada bupati untuk melakukan sebuah sosialisasi,” ucapnya.
Atas keluhan para pedagang itu, pihaknya berjanji akan memanggil pihak-pihak terkait, terutama Diskoperindag Sampang dan APPSI.
“Sebetulnya saya menjadwalkan kemarin itu, hanya perwakilan saja. Tahu-tahu para pedagang di pasar meluruk ke sini, ini kan bukti dari antusiasnya mereka untuk meningkatkan ekonomi di Kabupaten Sampang,” ucapnya.
Mengenai spanduk mengenai adanya relokasi itu, pihaknya juga berjanji akan menurunkan spanduk tersebut. Dia pun akan berkomunikasi mengenai relokasi tersebut dengan bupati.
“Setelah ini, saya ke sana untuk menurunkan spanduk tentang relokasi itu. Kalau memang tempat relokasi itu tidak layak, ngapain harus direlokasi. Kami siap pasang badan,” tegasnya.
Pewarta: Abd. Goffar
Redaktur: Moh. Hasanuddin