KABARMADURA.ID | SAMPANG -Tagihan bulanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Sampang dikeluhkan oleh pelanggan, lantaran mengalami kenaikan tagihan hingga tiga kali lipat dari sebelumnya.
Salah seorang pelanggan asal Jalan Imam Bonjol itu mengatakan, tagihan tersebut naik secara tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Menurutnya, tagihannya PDAM yang biasanya sekitar Rp200 ribu per bulan, namun dalam dua bulan terakhir membengkak hingga sekitar Rp900 ribu per bulan.
“Saya kaget dan heran. Entah kenapa dua bulan terakhir ini tagihan PDAM membengkak. Dari biasanya hanya Rp200 ribu hingga Rp250 ribu, tapi bulan kemarin menjadi Rp772 ribu dan bulan ini Rp973 ribu,” ujar pelanggan PDAM Trunojoyo yang berinisial S, Selasa (13/6/2023).
Menanggapi keluhan pelanggan itu, Hubungan Langganan (Hublang) PDAM Trunojoyo Sampang Supri menjelaskan, naiknya tagihan itu karena beberapa faktor, salah satunya disebabkan adanya program meterisasi di semua pelanggan.
Kemungkinan sebelum ada meterisasi, lanjut Supri, pemakaian airnya tidak terkontrol. Sehingga, begitu ada meteran, jumlah pemakaian air terdeteksi dengan baik.
“Memang setelah meterisasi ini banyak kejadian serupa, pelanggan mengeluhkan besaran tagihan ini. Tapi, setelah dicek ulang ke rumah pelanggan tidak ada masalah, memang dalam penggunaan airnya yang kurang hati-hati. Sehingga tagihannya membengkak,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, apabila pelanggan menemukan kejanggalan dalam besaran tagihan yang keluar, pihaknya meminta agar mengadu ke perusahaan. Sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
Menurut Supri, memang setelah pemasangan water meter itu, pelanggan diminta untuk lebih hati-hati dan bijak dalam menggunakan air.
“Tidak ada pihak yang dirugikan kalau sudah ada water meter. Maka, jika ada keluhan tagihan, segera lapor. Agar dicek oleh petugas kami, jangan bayar dulu,” tukasnya.
Pewarta: Subhan
Redaktur: Sule Sulaiman