Kembali Nakhodai Ansor Proppo Pamekasan, Kades Pangorayan Ra Imam Hanafi Akan Fokus Edukasi Masyarakat!

Uncategorized191 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | Pamekasan — Innalillah sebelum alhamdulillah. Sebab, menjadi pengurus apalagi ketua di Gerakan Pemuda (GP) Ansor itu sangat berat. Minimal harus sabar, ikhlas, dan mempunyai semangat khidmah yang luar biasa.

Begitulah penegasan Ketua GP Ansor Proppo Ra Imam Hanafi ketika dimintai respon usai dirinya kembali menakhodai GP Ansor Proppo untuk kedua kalinya. Pemuda yang akrab disapa Ra Hanafi itu dipilih secara aklamasi, Ahad (7/4/2023).

“Secara umum, fokus kami ialah bagaimana GP Ansor Proppo bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, cara hidup beragama dan bernegara yang benar, sehingga tercipta kemajemukan di tengah masyarakat. Lebih-lebih saat ini sudah masuk tahun politik,” terang Ra Imam saat dihubungi Kabar Madura, Rabu (10/4/2023).

Di periode pertama kepemimpinannya, Ra Imam bersyukur karena rutinan dan kajian melalui MDS Rijalul Ansor baik di tingkat PAC maupun ranting, berlangsung solid dan konsisten.

Baca Juga:  Ansor Pamekasan Siap Turunkan 500 Banser jika Diminta Sweeping Gangster

Di samping itu, pihaknya sukses melangsungkan dua kali Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar). Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada para pemuda akan pentingnya memahami cara beragama dan bernegara.

Program prioritas lainnya yang sukses dijalankannya ialah kegiatan sosial dan keagamaan di setiap PHGB. Termasuk blusukan ke sekolah-sekolah terkait bahaya narkoba melalui Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR).

Kendati demikian, pihaknya mengakui tidak terlepas dari kendala dalam menggerakkan roda organisasi. Itu dianggap hal yang biasa.

“Kendala di organisasi adalah semangat dari kader yang mengalami pasang surut. Cara mengatasinya adalah dengan terus memberikan suntikan semangat dan menghadirkan gambaran akan tujuan besar GP Ansor,” tegas Ra Imam tanpa ragu.

Sejatinya, amanah sebagai Ketua GP Ansor Proppo diakuinya memang agak berat. Sebab, dirinya sedang mengemban amanah sebagai Kepala Desa Pangorayan, Proppo.

“Saya tengah mengemban tanggung jawab lain yang juga luar biasa berat dan padat. Tapi, karena mandat mufakat dari para sahabat pimpinan ranting, itu menjadi panggilan organisasi yang tidak bisa dihindari dan menjadi inatruksi yang harus dijalankan,” tegasnya.

Baca Juga:  Bayar Ongkir Dijadikan Dalih Naikkan Harga Pupuk Bersubsidi

Atas hal itu, Ra Imam berharap kepada pengurus PAC agar menyadari betapa berkhidmat di GP Ansor atau NU adalah sebuah anugerah yang tidak semua pemuda bisa menjadi bagian di dalamnya.

“Sehingga bagaimana kita bisa menjaga konsistensi dan semangat pengabdian kita, karena tujuan besar GP Ansor sangatlah mulia, yaitu tidak lain untuk agama dan bangsa,” ujar Ra Imam.

Memasuki tahun politik, Ra Imam menekankan kepada seluruh pengurus dan kader GP Ansor untuk menyelaraskan antara perjuangan sekaligus pengabdian. Bagianya, akan percuma pengabdian tanpa perjuangan.

“Begitu pun perjuangan akan percuma tanpa pengorbanan. Jadilah kader militan!” tukas Ra Imam.

Redaktur: Hairul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *