KABARMADURA.ID | SUMENEP-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep hingga saat ini masih belum mengumumkan besaran dana subsidi pelunasan haji. Sementara, sejumlah calon jemaah haji (CJH) sudah menunggu informasi itu.
Abd Rahem, salah satu salah satu CJH asal Kecamatan Pragaan mengaku, usai dipanggil mengikuti manasik haji beberapa bulan lalu, dirinya tidak benar-benar tenang sampai saat ini. Dia berharap ada kepastian biaya pelunasan, agar ada estimasi keuangan yang harus disediakan.
“Kami kan butuh informasi biaya pelunasan haji, kami dua orang sekeluarga, insya Allah bakal berangkat tahun ini,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sumenep Mohammad Qais mengatakan, usulan awal biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1445 H/2024 M ke Komisi VIII DPR dengan rata-rata sebesar Rp105 juta.
“Sementara berapa biaya yang akan dibayar jemaah haji 2024 belum ditentukan, masih akan dibahas. Belum ada informasi,” paparnya.
Selain ada subsidi juga, ada dana bagi hasil, karena jemaah sudah membayar setoran awal sebesar Rp25 juta, sehingga mereka tinggal melunasi sisanya.
“Kalau rata-rata BPIH 2023 adalah Rp49.812.700,26, maka jemaah melunasinya sebesar Rp24.812.700,26. Kemungkinan tidak bakal jauh dari angka Rp50 juta,” pungkasnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna
