Kepala DKPP Sumenep Pikat Pemuda Kelola Pertanian Masa Depan

News94 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Guna menggelorakan petani muda mineral, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep terus berjuang keras untuk meningkatkan kualitas produksi pertanian. Sehingga hal itu berimbas pada kesejahteraan petani.

Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto mengatakan, beragam upaya terus dilakukan melalui beberapa penunjang untuk mendapatkan hasil pertanian yang berkualitas. Dia menaruh harapan besar kepada pemuda, khususnya untuk peduli terhadap sektor pertanian.

Banner Iklan

“Kami terus berjuang, mengupayakan agar penunjang pertanian seperti pupuk beserta fasilitas lain terus dibawa ke Kota Keris ini,” kata Arif, Senin (20/3/2023).

Upaya itu bertujuan agar seluruh petani, khususnya pemuda, bisa mempunyai ketertarikan untuk melestarikannya. Sebab dalam jangka panjang, dunia pertanian sesuatu hal yang pasti dalam mendongkrak kesejahteraan.

Baca Juga:  Hari Krida Pertanian ke-52, Momentum Penyemangat DKPP Sumenep untuk Pertanian Lebih Baik

Menurutnya, saat ini sudah saatnya para pemuda ikut menyukseskan program ketahanan pangan yang menjadi tujuan nasional bangsa dan negara. Caranya, pemuda harus terjun langsung dalam pengelolaan pertanian.

“Maka dari itu, kami mengajak semua elemen termasuk pemuda, untuk bahu-membahu serta membulatkan tekad dalam rangka mengembangkan pertanian di bumi Kabupaten Sumenep,” imbuhnya.

Menururtnya, bertani merupakan sebuah gaya hidup sekaligus sebuah kebiasaan baru yang mulai dikembangkan oleh sebagian besar warga di negara-negara besar.

Sementara Kabupaten Sumenep sebagai salah satu daerah yang memiliki lahan pertanian produktif di Indonesia, harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Sebab, sektor perekonomian adalah penyangga utama ketahanan pangan nasional.

“Sumenep merupakan salah satu kabupaten di Madura yang memiliki potensi besar di sektor pertanian. Saat ini, pertanian masih memiliki peran strategis bagi perekonomian di Sumenep,” tegasnya.

Baca Juga:  Mafia Pupuk Bersubsidi Diduga Masih Berkeliaran, Legislatif Ingatkan Pemkab

Sementara itu, menurut anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Juhari, DKPP merupakan organisasi perangkat daerah (OPD) yang memang harus bergerak  dan memerhatikan kualitas pertanian, sudah seharusnya melibatkan pemuda.

“Sesuai yang kami pahami DKPP hanya fokus pada proses tanam hingga panen yang berkualitas, sehingga harganya mahal. Maka pemahaman itu harus benar-benar sampai ke seluruh masyarakat,” paparnya.

Dengan harga jual tinggi karena kualitas bagus, diyakini membuat para pemuda dengan sendiri tertarik pada sektor pertanian.

Pewarta: Moh Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *