KABARMADURA.ID | SAMPANG-Audiensi antara Aliansi Pemuda Reformasi Robatal dengan pihak Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang, Selasa (11/7/2023), berakhir ricuh. Bahkan,terjadi aksi pemukulan terhadap Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Robatal Sampang Beny Irawan.
Dalam potongan video CCTV berdurasi 25 detik yang beredar, ditampilkan ricuhnya audiensi hingga terjadi pemukulan terhadap Kepala Puskesmas Robatal Sampang Beny Irawan. Pelaku pemukulan dalam kericuhan di aula mini kantor Dinkes KB Sampang itu diduga adalah salah seorang peserta audiensi dari Aliansi Pemuda Reformasi Robatal.
Menurut Beny Irawan, audiensi itu dipicu adanya penanganan seorang pasien di Puskesmas Robatal. Kata Beni, pasien itu berjenis kelamin perempuan, berusia 19 tahun. Saat itu, pasien tersebut mengeluhkan kondisi pusing dan mengalami pingsan.
Setelah diperiksa, kemudian Puskesmas Robatal tidak memberikan rujukan. Alasan tidak memberi rujukan karena dinilai lumrah terjadi di usia pasien tersebut. Selain itu, karena pasien hanya mengalami pusing dan pingsan, bukan mengalami pusing hingga muntah. Sehingga dengan kondisi tersebut, pasien dinilai masih bisa ditangani di puskesmas.
“Memang kami tidak ngasih rujukan, karena keluhan pasien seperti itu lumrah terjadi di usia itu dan masih bisa ditangani di puskesmas,” ujar Kepala Puskesmas (Kapus) Robatal Beny Irawan saat ditemui awak media usai menjalani perawatan medis di RSUD Mohammad Zyn, Rabu (12/7/2023).
Pihak keluarga pasien kemudian kembali menanyakan hingga kapan keluhan pasien tidak akan kambuh lagi, mengingat pasien saat ini masih mengenyam pendidikan di pesantren. Dia menyatakan kepada keluarga pasien bahwa nanti kalau sudah menikah, keluhan seperti itu tidak akan kambuh lagi.
Untuk itu, pada saat audiensi di kantor Dinkes KB Sampang pada Selasa 11 Juli 2023 lalu, dia memberi klarifikasi kepada peserta audiensi. Namun setelah diberikan klarifikasi, kemudian peserta audiensi tidak mau menerimanya. Kemudian berujung cekcok hingga dirinya mendapat pukulan dari sisi belakang kepalanya.
“Ya seperti di video itu, memang sempat terjadi adu argumentasi, peserta audiensi ini meminta saya untuk berhenti menjadi kapus Robatal. Kasus ini sudah saya laporkan ke Polres Sampang kemarin,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Sampang Ipda Sujianto membenarkan bahwa sudah ada pengaduan terkait kasus dugaan pemukulan oleh peserta audiensi terhadap kapus Robatal pada saat audiensi di kantor Dinkes KB Sampang. Saat ini, tindak lanjut laporan itu dalam proses penyelidikan.
“Iya kemarin sore, Selasa (11/7/2023), dilaporkan, dan perkara saat ini dalam proses penyidikan satreskrim,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes KB Sampang dr. Nadjih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal insiden kericuhan yang berujung pemukulan tersebut. Saat dihubungi Kabar Madura, yang bersangkutan beralasan masih ada kesibukan.
“Mohon maaf. Saya ada agenda luar kota,” kata dr. Nadjih melalui pesan WhatsApp.
Pewarta: Subhan
Redaktur: Wawan A. Husna