KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Meski sudah ada informasi penambahan kuota calon jamaah haji (CJH) tahun 2024, hingga saat ini belum ada petunjuk teknis (juknis) mengenai penambahan kuota CJH tersebut. Sehingga belum bisa menentukan angka pasti mengenai penambahan kuota CJH. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Mawardi melalui Kepala Seksi (Kaei) Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Halim, Selasa (24/10/2023).
Menurutnya, sesuai informasi yang beredar tambahan kuota CJH secara nasional atau otoritas dari Saudi Arabia tahun 2024 mendatang mencapai 20 ribu CJH. Namun, khusus CJH yang masuk pemberangkatan tahun ini mulai diverifikasi. Secara umum, kepastian tambahan kuota CJH di setiap kabupaten dan kota belum disebarkan oleh Kemenag Republik Indonesia (RI). Apabila, tambahan kuota sudah ada kepastian, maka akan memulai segala persiapan untuk tambahan kuota CJH.
“Untuk tambahan kursi belum ada juknis. Tapi di media sosial (medsos) Kemenag RI sudah ada informasi, bahwa Indonesia sudah mendapatkan tambahan 20 ribu CJH,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, pada dasarnya mulai mempersiapkan pemberangkatan CJH tahun 2024 mendatang. Terutama, bagi para CJH yang sudah masuk kuota pemberangkatan yakni, 1.212 CJH. Hanya saja, belum bersifat final. Sebab, sebelum pemberangkatan setiap CJH harus diverifikasi secara administrasi. Sejauh ini, belum mengetahui secara pasti mengenai biaya pelunasan dari setiap CJH yang sudah masuk kuota pemberangkatan.
“Apakah sama dengan tahun sebelumnya atau ada perubahan. Karena yang menentukan biaya pelunasan Kemenag RI dan DPR RI. Jadi hingga saat ini kami masih memverifikasi. Sedangkan untuk proses pemberangkatan kalau secara teknis belum bisa menentukan. Tapi yang jelas, keoptimalan persiapan setelah hari raya Idul Fitri,” tuturnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto