KABARMADURA.ID | SUMENEP-Seusai DPP Partai Demokrat lepas dari Koalisi Perubahan, Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sumenep menyatakan 90 persen merapat ke Prabowo Subianto.
Hal itu dilakukan, kata Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep Indra Wahyudi, meski saat ini belum ada pernyataan dukungan secara tertulis.
Indra mengatakan, merapat ke Prabowo Subianto sebagai calon presiden lebih dinilai masuk akal, meski sejauh ini tidak dalam posisi menyodorkan posisi cawapres untuk Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Meski secara elektabilitas, AHY masih paling tinggi hasilnya surveinya dalam menduduki cawapres,” kata politisi daerah pemilihan (dapil) Sumenep IV itu, Selasa (19/9/2023).
Menurut Indra, mundurnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan yang semula mendukung bakal calon presiden (bacapres) Anis Baswedan dan merapat ke ketum Partai Gerindra itu sebagai wujud move on partainya.
Sebab, dalam politik, perubahan dukungan itu merupakan hal yang wajar, apalagi pesta demokrasi masih tersisa beberapa bulan lagi. Sikap dan pilihan dirinya beserta seluruh kader Partai Demokrat Sumenep tetap satu komando dari AHY.
“Bisa saja H-2 dari pemilu keadaan dalam politik itu bisa berubah, tapi untuk ke Prabowo Subianto sudah 90 persen,” tegasnya.
Sehingga ada kemungkinan partainya berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam memenangkan Prabowo Subianto untuk duduk di kursi Republik Indonesia (RI) 1. Indra menilai tidak ada keharusan AHY sebagai cawapres, yang terpenting Partai Demokrat sudah melayangkan dukungan.
Meski potensi dan peluang AHY menjadi cawapres di koalisi baru ini cukuplah besar dalam pemilu mendatang, namun bagaimanapun kondisinya, Indra mengatakan, Partai Demokrat Sumenep tetap patuh terhadap instruksi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat.
“Tentu mundur dari koalisi perubahan sejak dini tentu lebih baik lagi partainya,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Sumenep Kiai Ilyasi sejauh ini belum banyak berkomentar. Alasannya pemilu masih lama, dan sejauh ini belum ada instruksi.
“Sudah nanti saja lah,” jawabnya singkat.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna