KABARMADURA.ID | SUMENEP-Salah satu pengurus cabang olahraga (cabor) di Sumenep ini mulai mengeluhkan kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Cabor itu adalah Persatuan Bola Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sumenep.
Menurut Ketua POBSI Sumenep Robin, perhatian terhadap atlet biliar hanya setengah hati. Sehingga dia merasa kecewa dengan situasi tersebut.
“Saya malas ngurus POBSI, birokrasinya terlalu ini, minta prestasi tetapi support-nya setengah mati,” katanya, Selasa, (7/3/2023).
Kurang respon Pemkab Sumenep yang dia maksud adalah dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Sedangkan dia merasa sudah banyak berkorban untuk membantu kemajuan olahraga.
Dikatakan Robin, sejak Januari 2023 sudah melakukan pembinaan kepada atlet biliar di Sumenep untuk persiapan-persiapan kompetisi. Bahkan rela mengeluarkan dana dari kantongnya sendiri untuk menjadi yang terbaik mewakili Kota Keris ini.
“Tahun lalu saja saya hutang puluhan juta rupiah, jika pun ada dana dari pemerintah ribetnya minta ampun prosesnya,” ujarnya.
Bahkan, jika tidak ada perhatian terus seperti itu, Robin mengaku akan mengundurkan diri sebagai ketua POBSI Sumenep.
“Saya mau mundur habis porprov ini,” paparnya.
Sementara itu, Ketua KONI Sumenep Sutan Hadi Cahyadi saat dikonfirmasi berkali-kali dari sambungan telepon belum memberikan respon perihal keluhan soal danah hibah yang hingga saat ini belum turun.
Namun, sebelumnya terkait persoalan anggaran cabor belum berani berkomentar banyak. Hal itu lantaran juga belum mengetahui detail anggaran yang akan turun melalui KONI Sumenep.
“Kami belum berani komentar banyak terkait dana olahraga, sebab kami juga belum mengetahui sampai saat ini,” tanggapnya.
Pewarta: Moh Razin
Redaktur: Wawan A. Husna