KABARMADURA.ID|SUMENEP-Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (PC ISNU) Sumenep bersilaturrahim dan melaksanakan Pra Rapat Kerja (Raker) bersama Dewan Penasehat dan Dewan Ahli, Selasa (21/3/2023) di Aula Mini INSTIKA Guluk-Guluk.
Dewan Penasehat PC ISNU Sumenep, KH Ah Mutam Mukhtar berpesan agar PC ISNU Sumenep menjadi yang benar-benar bunga, bukan bunga sintetis.
“Jadilah ISNU itu bunga yang benar-benar bunga, yang akan memberi wangi kepada sekitarnya dan sedap dipandang. Jangan menjadi bunga plastik yang hanya indah dipandang saja,” ujarnya.
Kemudian, KH Mutam berpesan, melalui pra raker hingga nanti di raker menghasilkan program yang bagus dan membesarkan NU. Karena hanya dengan itu, semua mata akan tertuju kepada ISNU. “Walaupun tidak dipandang oleh NU,” tuturnya.
Dewan Pengasauh PP Annuqayah itu juga menyampaikan, tidak apa-apa sewaktu-waktu berbeda pendapat dengan NU, selama demi membesarkan dan berhidmat untuk NU.
“Kita boleh saja dilupakan oleh NU, tapi sebagai warga NU, kita tetap harus memperjuangkan visi-misi NU. Tidak masalah tidak diperhatikan, tapi kita harus selalu memperhatikan,” tandasnya.
Sementara itu, PC Ketua ISNU Sumenep KH Husnan A Nafi’ mengatakan, jika apa yang disampaikan oleh Dewan Penasehat PC ISNU Sumenep memberi pencerahan untuk mengemban tuhas dan berhidmat untuk NU.
“Meski mungkin dianggap anak tiri, karena ISNU dianggap tidak ada kontribusinya. Sebab pada dasarnya, wilayah kita berbeda dengan PC NU dan banom lainnya. Apalagi, ISNU merupakan banom baru, 1999 tahun berdiri, baru di muktamar 2010 resmi jadi banom. Maka wajar kalau dipandang sebelah mata,” terangnya.
Dijelaskan, bahwa wilayah ISNU adalah kesarjanaan, dan tentu kerja-kerja intelektual.
“Makanya, dalam kegiatannya tidak show of force dan tidak nampak kontribusinya. Walaupun pada dasarnya kita sudah bergerak dengan berbagai kegiatan khas ISNU,” tambahnya.
Kemudian, dewan penasehat lainnya, KH Ach Maimun, juga berpesan bahwa sudah selayaknya ISNU menjadi otaknya NU. Sebab anggotanya adalah orang-orang berpendidikan, dengan keahlian mumpuni. Termasuk telah melampaui serangkaian proses pendidikan.
“Sering-seringlah berkumpul sehingga bisa diskusi serius untuk terus menebar manfaat. Gerakan ISNU harus selalu memberikan gagasan segar yang berbasis data, sehingga bisa melakukan sesuatu yang pasti dan terukur,” pungkasnya.
Redaktur: Fathor Rahman