KABARMADURA.ID | SAMPANG -Pendistribusian bantuan air bersih untuk 62 desa yang mengalami kekeringan kritis di Sampang masih terus berjalan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang menargetkan bisa selesai pada akhir bulan ini.
“Kami juga dikejar deadline harus menyelesaikan bulan ini, karena realisasi pendanaan bantuan droping air harus menyelesaikan dulu, baik dari segi laporan dan sebagainya, baru dana akan cair dari pemprov,” ucapnya, Kamis (14/9/2023).
Dia menambahkan, pendistribusian bantuan air bersih untuk menangani bencana kekeringan itu akan diupayakan cepat selesai. Sebab, BPBD Sampang akan kembali berkoordinasi dengan pemprov untuk meminta tambahan bantuan apabila musim kemarau hingga Oktober mendatang.
“Makanya kami harus menyelesaikan terlebih dahulu yang di bulan Agustus dan September, untuk pengajuan selanjutnya kami menunggu situasi saja,” jelasnya.
Imam juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap hemat dalam menggunakan air bersih, terutama bagi yang berada di daerah kekeringan kritis.
“Kami mengharap warga Sampang tetap hemat dalam menggunakan air bersih, terutama yang berpotensi kekeringan,” harapnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Hubungan dan Langganan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sampang Supriadi menyampaikan, pihaknya sudah memaksimalkan pendistribusian bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.
“Hanya 5 tangki yang beroperasi, sedangkan air harus kami salurkan ke 62 desa kekeringan, apalagi hari Sabtu dan Minggu libur,” tuturnya.
Bahkan, Supriadi mengaku, pihaknya sudah mengubah jadwal pendistribusian yang awalnya satu mobil mengirim satu kali menjadi dua kali. Tujuannya, agar pendistribusian bantuan air bersih itu cepat selesai.
“Kemarin di bulan Agustus, setiap tangki itu mengirimkan satu kali saja, kemudian untuk September ini kami usahakan dua kali pengiriman ke setiap desa,” tukasnya.
Pewarta: KM70
Redaktur: Sule Sulaiman