KABARMADURA.ID | BANGKALAN – Kinerja jajaran Rektorium Universitas Trunojoyo Madura (UTM) selama dua periode menjabat patut diacungi jempol. Sebab, kampus negeri yang baru berusia 21 tahun itu, sudah mampu mencapai keberhasilan dan bersaing dengan kampus besar lain di Jawa Timur (Jatim), bahkan Indonesia.
Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif S.E., M.Si. mengaku, selama mendapatkan amanah menjadi rektor dua periode berhasil membawa banyak perubahan di lingkungan kampus. Sehingga UTM mampu menjadi kampus dengan peminat per tahun meningkat. Bahkan, langkah yang diambil menjadi acuan kinerja UTM sejak tahun 2014.
Melalui kebijakan yang cukup cemerlang dan keputusan tegas, mengarahkan UTM menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang pendidikan dan riset pada tahun 2014-2018. Kemudian UTM Inovatif, Berkualitas, Mandiri pada tahun 2018-2022. Pada periode pertama, tantangan besar yang dihadapi, datangnya era revolusi industri 4.0.
Era tersebut memunculkan kebutuhan baru dunia usaha atau industri. Serta sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja mumpuni. Langkah itu, sebagai salah satu terobosan dan keunggulan yang menjadi nilai tawar lebih di kalangan masyarakat. “Dengan tantangan ini, harus meningkatkan etos belajar.
“Tujuannya untuk menciptakan Mahasiswa atau masyarakat yang mampu bersaing dalam dunia industri,” ujarnya kepada Kabar Madura, Kamis (22/9/2022).
Pada periode kedua, tantangan besar yang dihadapi yakni, adanya pandemi Covid-19 yang memaksa seluruh civitas akademika kampus belajar menyesuaikan perubahan pembelajaran dan dialihkan melalui daring. Kondisi ini, cukup mengubah semua rencana dan kegiatan aktivitas kampus.
“Alhamdulillah, akhirnya kami berhasil menyesuaikan dan menciptakan model pembelajaran baru yang tetap produktif bagi Mahasiswa,” ucapnya.
Sedangkan pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupaya untuk memberikan kebebasan belajar terhadap Mahasiswa dengan menyediakan berbagai media belajar. Program tersebut berjalan mulus berkat adanya kerja sama dengan berbagai perusahaan dan lembaga pendidikan.
“Berkat program MBKM UTM mampu mencapai indikator kinerja utama (IKU) yang menjadi keberhasilan berharga dan mampu menjawab tuntutan serta pertanyaan masyarakat global saat ini,” paparnya.
Selain itu, keberhasilan UTM dalam membangun fokus pada enam sektor potensi pengembangan Madura sudah mulai terlihat. Salah satunya, dengan menciptakan miniatur pembuatan garam, jagung, serta mengembangkan potensi sapi dan jamu Madura. Capaian tersebut, menjadi kebanggan ketika mendapat peluang.
“Alhamdulillah, penerimaan Mahasiswa setiap tahun selalu mengalami peningkatan dengan tingkat nilai kelulusan mencapai 3.00. Mudah-mudahan menjadi suatu capaian yang bisa terus dikembangkan di masa yang akan datang. Utamanya dalam berperan membangun Madura,” harapnya. (*)
Capaian Kinerja Rektor UTM dan Jajarannya
- 2014-2018
- Mampu menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang pendidikan dan riset
- 2018-2022
- Menjadikan UTM inovatif, berkualitas dan mandiri
- Tantangan era revolusi industri 4.0
- Mampu menciptakan SDM Mahasiswa unggul di bidang industri
- Tantangan Covid-19
- Mampu menyesuaikan dan menciptakan model pembelajaran baru yang tetap produktif bagi Mahasiswa
- Tantangan program MBKM
- Mampu mencapai IKU
- Indikator keberhasilan
- Per tahun jumlah Mahasiswa baru meningkat
Reporter: Helmi Yahya
Redaktur: Totok Iswanto