KABARMADURA.ID | SAMPANG –Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang menyayangkan kondisi Pasar Margalela yang sampai saat ini tidak kunjung beroperasi secara efektif. Pasar yang berlokasi di Jalan Syamsul Arifin itu telah dibangun pada tahun 2018 dengan menghabiskan dana miliaran rupiah.
Anggota Komisi II DPRD Sampang, Agus Husnul Yakin, mengatakan, pihaknya terus mencari solusi dan mendorong pemerintah agar bisa mengaktifkan Pasar Margalela. Sebab, kios dan lapak di dalamnya bertahun-tahun tidak aktif. Pihaknya khawatir infrastruktur pasar rusak akibat terlalu lama terbengkalai.
Menurutnya, DPRD Sampang telah berulang kali mendorong pemkab dan pihak-pihak terkait agar kios dan lapak di dalam pasar dimanfaatkan secara optimal. Bahkan sejak tahun 2021 lalu. Dengan begitu, dana yang dikucurkan untuk membangun pasar tidak sia-sia dan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pasar dapat bertambah.
“Kami sering membahasnya dan berkomunikasi dengan dinas terkait. Tapi hingga saat ini belum ada tindakan,” ucapnya, Kamis (6/7/2023).
Kata Agus, permasalahan Pasar Margalela perlu dicarikan solusi. Identifikasi masalah perlu dilakukan sebagai langkah awal. Sehingga, duduk perkara dan kronologi masalah dapat ditemukan. Dengan demikian, pencarian solusi akan lebih mudah. Tapi, hal itu perlu dilakukan kerja sama antarpihak.
Pihaknya juga mendorong agar Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang segera mengambil tindakan konkrit. Sebab, di dalam pasar terdapat puluhan kios dan los yang sangat berpotensi menambah PAD jika segera dimanfaatkan secara efektif.
“Kalau dibiarkan begitu, bisa-bisa sarana prasarana di dalamnya rusak tidak ditempati,” tandasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskopindag Sampang Barrul Alim menyampaikan, ada solusi yang bisa dipilih sebagai cara mengaktifkan Pasar Margalela, yaitu dengan merelokasi beberapa pedagang dari Pasar Srimangunan. Pihaknya akan mengambil langkah tersebut.
Namun, sebelum dilakukan relokasi, pihaknya perlu mensosialisasikannya kepada para pedagang Pasar Srimangunan. Sebab, memindah pedagang dari Pasar Srimangunan ke Pasar Margalela bukan perkara mudah. Apalagi pedagang itu sudah bertahun-tahun di Pasar Srimangunan dan merasa nyaman di sana.
“Ini masih tahap sosialisasi kepada pedagang dan akan kami tindak lanjuti,” ujarnya.
Pewarta: Ali Wafa
Redaktur: Sule Sulaiman