Kisah Sabriyanto, Qari Asal Sumenep yang Keliling Daerah Mengajar Anak-Anak Agar Fasih Membaca Alquran

News62 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | Sabriyanto, seorang qari yang luar biasa. Tidak hanya karena lantunan ayat-ayat suci alquran yang merdu ketika dia lantunkan, namun dia mendedikasikan dirinya untuk melahirkan bibit-bibit qari qariah. Hingga kini, dia telah membimbing setidaknya 31 anak-anak.

IMAM MAHDI, SUMENEP

Banner Iklan

Kemampuan Sabriyanto yang fasih membaca alquran lengkap dengan maqomnya, menjadikan dia tidak sekadar dia nikmati sendiri. Dia juga menebarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang banyak, khususnya bagi masyarakat di sekitar lingkungannya.

Qari kelahiran Sumenep 5 Maret 1982 ini memiliki tekad kuat untuk mengajar anak-anak untuk fasih dengan irama yang enak di dengar. Bak gayung bersambut, niatnya yang suci mendapat respon positif dari masyarakat. Hingga banyak dari mereka yang meminta agar anak-anaknya belajar membaca alquran kepadanya.

Awal mula dia dikenal luas di kalangan masyarakat, sejak menjuarai lomba qari se-Jawa Timur tahun 2003 lalu. Akhirnya dia mulai memberanikan diri untuk memperluas cakupan untuk mengajari anak-anak untuk belajar fasih membaca alquran. Seperti mengajari di beberapa desa di Kecamatan Bluto, dan wilayah lainnya.

Baca Juga:  Persembahkan Symfest Smaga di Ultah SMAN 3 Pamekasan, Kasmuga Kuatkan Daya Saing UMKM dengan Investor dari Luar

Dia mengungkapkan, ada banyak metode agar fasih membaca alquran, termasuk agar nadanya bagus, enak didengar. Menurutnya, niat sungguh-sungguh adalah kunci utamanya. Kemudian, semangat dan sabar untuk terus mau belajar.

Dikatakannya, untuk dapat melantunkan ayat suci alquran dengan baik, salah satunya harus mempelajari beberapa susunan lagu. Juga belajar bagaimana cara mengambangkan suara supaya yang kuat dan tinggi.

Untuk pemula, kata dia, harus belajar pernafasan supaya panjang, kemudian rutin melatih suara dengan lagu-lagu qari yang terdiri dari 7 sampai 8 lagu. “Belajar pernafasan itu, agar mahir dan mudah ketika membawakan lagu-lagu qari,” bebernya.

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu mengaku, awalnya dia berkeliling ke wilayah-wilayah untuk mengajari qari. Namun saat ini dia fokus mengajar di Pondok Pesantren Suryalaya, Panti Muhammadiyah, serta di Masjid Al Hakim Sumenep.

Baca Juga:  KPU Sumenep Mulai Buka Pendaftaran untuk 27.041 Petugas KPPS

Dalam bimbingannya, anak-anak mengikuti dengan penuh semangat dan suka cita.  Dedikasinya itu membuahkan hasil, tidak sedikit anak didiknya yang meraih kejuaraan lomba membaca alquran.

“Alhamdulillah sudah banyak anak-anak yang kami bina. bahkan mereka sudah sering juga diundang berbagai acara, misalnya acara pernikahan, acara resmi di balai desa, serta pengajian rutin di desa,” tuturnya.

Sabriyanto berharap, anak-anak yang dia bina dapat memberi dampak positif bagi perkembangan jiwa serta meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami berpesan, agar anak-anak tidak berhenti belajar dan menyebarluaskan ilmu yang mereka dapat. Sehingga tidak hanya untuk dirinya, namun juga untuk orang banyak,” punkasnya.

Pewarta: Imam Mahdi

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *