KABARMADURA.ID | Prof. Dr. Achsanul Qosasi mengingatkan kembali terkait komitmennya saat membentuk klub Madura United. Dia menyebut, sepak bola merupakan alat silaturahmi. Hal itu yang melandasi terbentuknya klub berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut.
Silaturahmi itu bisa terlihat saat pertandingan. Pemain, jajaran pelatih, official, hingga suporter kedua tim yang bertanding bisa saling bersilaturahmi, baik di dalam maupun luar lapangan. Namun, untuk musim ini, silaturahmi antarsuporter masih belum bisa dilakukan, lantaran regulasi masih melarang.
Prof. Achsanul menjelaskan, komitmen itu tidak akan pernah dicederai hanya untuk kepentingan tertentu.
“Klub ini untuk menjaga persatuan kami dengan mereka, melalui silaturahmi setiap pekan. Kami tak akan pernah mencederainya,” jelasnya, Minggu (30/7/2023).
Ketika terdapat yang mencederai komitmen tersebut, pria asal Sumenep itu menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan membubarkan Madura United.
“Jika terjadi penyimpangan dan pengkhianatan, kami tak akan segan untuk membubarkannya,” tegas Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga Surabaya tersebut.
Pewarta: Syahid Mujtahidy
Redaktur: Sule Sulaiman