KABARMADURA.ID | SUMENEP-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumenep kesulitan mencari solusi atas keluhan fasilitas olahraga untuk beberapa cabang olahraga (cabor).
Ketua KONI Sumenep Sutan Hadi Cahyadi membenarkan terkait fasilitas olahraga yang banyak tidak memadai. Bahkan tidak jarang atlet-atlet dari Sumenep ini harus numpang ke daerah lain, meski sekadar hanya untuk latihan.
“Atlet-atlet lari kami dibawa ke stadion Ratu Pamelingan Pamekasan, kami pinjam untuk latihan di sana. Karena di sini tidak ada yang ideal,” kata dia saat ditemui Kabar Madura di kantornya.
Karena di Sumenep sendiri meski ada stadion sepakbola tidak bisa dipakai untuk latihan. Bahkan tidak hanya sekadar itu masih banyak fasilitas cabor lain yang harus dibenahi.
Kata pria yang akrab disapa Sutan, banyak juga fasilitas yang kondisinya sangat memperhatikan. Misalnya GOR yang digunakan untuk latihan bersama sudah banyak yang rusak, bahkan gedungnya retak-retak. Membahayakan para pengunjung yang menikmati pertandingan, sepak bola misalnya.
“Kami juga pernah mengajukan tetapi memang masih belum ada respon. Fasilitas olahraga masih tidak cukup baik di Sumenep ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua POBSI Sumenep Robin menyebut perhatian untuk cabor masih setengah hati. Bahkan pengurus cabor harus mengeluarkan uang sendiri untuk meningkatkan mutu atletnya. Salah satunya belum adanya fasilitas layak untuk dijadikan latihan bersama-sama.
“Kadang birokrasinya membuat ribet, bukan mempermudah atau melancarkan pelayanan dunia olahraga,” paparnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna