KONUS Konsisten Hadirkan Narasumber Kompeten, Jdi Wadah Berbagi Ilmu dan Inspirasi

News53 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | Komunitas yang bergerak untuk meningkatkan kompetensi dan jejaring itu kini sudah melebarkan sayap hingga ke level internasional. Membernya ada yang dari luar negeri. Nama komunitas tersebut yaitu Komunitas Para Sales Super (KOMPASS)-Nusantara atau KONUS.

RAZIN, SUMENEP

Banner Iklan

Yudi Ananta selaku pendiri KOMPASS Nusantara mengatakan, awalnya komunitas tersebut bernama Komunitas Para Sales Sumenep (KOMPASS).

Pada perkembangannya, tanggal 9 Agustus 2015, KOMPASS mengadakan “Grand Launching” yang bertempat di kantor BPJS Ketenagakerjaan KCP Sumenep dan dihadiri oleh sejumlah Kompasser (sebutan anggota KOMPASS) waktu itu yang tidak hanya berasal dari Sumenep saja, melainkan Kompasser Surabaya dan sekitarnya.

Singkat cerita, tanggal 1 Januari 2018, KOMPASS berevolusi dari Komunitas Para Sales Sumenep menjadi Komunitas Para Sales Super Nusantara atau disebut sebagai KOMPASS-Nusantara (KONUS) sesuai dengan SK Menkumham RI.

 

Dengan mengangkat Kak Seto sebagai Anggota Dewan Pengawas KONUS yang sekaligus sebagai Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), dan dr. Mariatul Fadilah sebagai Komisioner Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

“Alhamdulillah, keberadaan KONUS semakin lama mendapat respon positif dari masyarakat luas. Jumlah membernya semakin hari semakin bertambah,” kata Yudi.

Yudi melanjutkan, pada tahun 2018, selaku Founder KOMPASS Nusantara mengirim surat elektronik via email ke WhatsApp Amerika untuk penambahan kuota grup yang pada saat itu maksimal 256 orang. Sementara member WAG KONUS sudah full dan bahkan terdapat daftar antrean yang mencapai hampir 200 orang.

Baca Juga:  Setahun Lebih Berjalan,  Aktivasi IKD di Pamekasan Masih di Bawah 50 Persen

“Syukurlah saat itu ada respon positif dari WhatsApp terkait permohonan tersebut. Dan alhamdulillah di tahun 2022 ini jumlah member WhatsApp Group KONUS bisa lebih dari 400 orang,” imbuhnya.

Dijelaskan, member KONUS tidak hanya berprofesi sales saja. Melainkan dari beragam profesi.

Selain itu Sahabat KONUS saat ini sudah merambah ke beberapa kota seperti Medan, Padang, Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Jakarta, Bekasi, Bogor, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Bali. Bahkan ada juga member KONUS yang saat ini tinggal di Amerika Serikat dan Malaysia.

Awalnya komunitas yang bergerak di bidang sosial atau non profit ini berasal dari grup BBM yang bertujuan  meningkatkan skill atau kemampuan di antara para sales atau tenaga penjual di perusahaan mana pun khususnya di Sumenep.

Namun sejak tahun 2015 lalu, konsisten tanpa henti setiap Rabu selalu mengadakan seminar online via WhatsApp Group (WAG) dan sesekali dikombinasikan dengan media Zoom.

Bahkan KONUS sampai saat ini konsisten menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan kisah suksesnya pada seluruh Sahabat KONUS di seluruh Nusantara melalui diskusi dan tanya jawab di media WhatsApp Group (WAG) KONUS.

Baca Juga:  Sumenep Dapat Tambahan Jatah Pupuk Bersubsidi 38.663 Ton

“Karena hal itulah di tahun 2018 di Surabaya, KONUS mendapat 3 penghargaan dari LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia),” paparnya.

Di antaranya penghargaan yang diberikan kepada Yudi Hariyanto (Yudi Ananta), sebagai “Pencetus Ide Hari Sales se-Dunia” pada tanggal 27 September 2016, KOMPASS Nusantara, sebagai “WAG (WhatsApp Group) yang konsisten dan berdiskusi dengan menghadirkan langsung narasumber profesional di bidangnya.

Sementara narasumber yang pernah diundang di WAG KONUS yakni Prof. Dr. Mahfud MD, Wakil Ketua MPR RI, Juru Bicara Presiden Jokowi, Direktur PT. Pos Indonesia, Anggota Komite BPH Migas, bupati Pamekasan, Direktur PT. Media Nusantara Citra Tbk, Staf Ahli Menteri Keuangan RI, bupati Trenggalek dan beberapa owner perusahaan, presiden Ddrektur/ CEO, dan komisaris perusahaan ternama lainnya di Indonesia.

“Diharapkan sharing ilmu dan pengalaman yang diberikan oleh sejumlah narasumber bisa memotivasi para anggota KONUS untuk meningkatkan skill yang dimiliki masing-masing supaya bisa lebih mengembangkan potensi diri dan untuk kehidupan yang lebih baik lagi,” pungkas Yudi.

Reporter: Moh Razin

Redaktur: Muhammad Aufal Fresky 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *