KABARMADURA.ID | SUMENEP-Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mematok target partisipasi Pemilu 2024 hingga 85 persen. Untuk itu, belakangan ini komisionernya gencar jelajah kampus untuk menarik perhatian mahasiswa. Karena sedang membidik pemilih dari kalangan anak-anak muda untuk sebanyak-banyaknya ikut berperan dalam Pemilu 2024.
Sebagaimana disampaikan Komisioner KPU RI Idham Holik, salah satu cara untuk mensukseskan pemilu ialah partisipasi masyarakat, artinya masyarakat hadir langsung untuk memilih calon yang dipercaya bisa memimpin negeri ini mewakili masyarakat.
“Tentu adik-adik mahasiswa harus berperan aktif, harus mempunyai alasan dalam memilih calon,” kata dia saat mengisi stadium general civitas akademika di UNIBA Madura, Sabtu (10/6/2023).
Kegiatan itu digelar dengan mahasiswa dan mengangkat tajuk Membaca Implikasi Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 terhadap Lahirnya Pemimpin Jujur dan Adil untuk Indonesia.
Idham melanjutkan, peran masyarakat harus lebih 85 persen untuk berpartisipasi, atau hadir dalam pelaksanaan pemilu. Tetapi yang paling utama, tidak hanya sekadar memilih, namun harus ada kriteria.
Sejauh ini, KPU RI terus melakukan sosialisasi pentingnya partisipasi masyarakat, atau warga tidak boleh golput. Sebab, kata Idham, hal itu merupakan tanggung jawab atau kewajiban setiap warga untuk memilih, menentukan pemimpin selama lima tahun.
“Ini kesempatan penting bagi kami untuk bertemu dengan civitas akademik dan mahasiswa, kami berdiskusi dan memberikan dukungan penuh agar pemilu terselenggara sesuai undang-undang,” imbuhnya.
Diungkapkan Idham, partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019 lalu sudah 82 persen. Dengan begitu, pihaknya tetap mendorong agar Pemilu 2024 mendatang bisa lebih baik.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna