Krisis Siswa, Disdik Sumenep Usulkan Regrouping 20 Sekolah Dasar

News118 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Proses regrouping terhadap sekolah-sekolah tidak ideal sudah mulai ada titik terang. Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep sudah menganalisa 20 sekolah untuk segera diajukan ke bupati Sumenep. 

Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Ardiansyah Ali Shochibi mengakui banyaknya sekolah, terutama di pelosok desa, yang belum mampu mencapai pagu yang ditentukan, yakni memenuhi rombongan belajar (rombel) per kelas. 

“Setelah dilakukan pendekatan dan analisa, maka ada sekitar 20 sekolah dasar yang bakal dihapus, tetapi ada yang dibiarkan,” kata dia. 

Baca Juga:  Jadikan Lomba-lomba Kicau Burung Hobi dan Ajang Silaturahmi

Yang menjadi pertimbangan lain untuk membatalkan dihapusnya sekolah  tidak ideal, yakni jika sekolah tersebut hanya satu-satunya, atau jauh dari sekolah setara. Maka hal itu masih ditoleransi, dengan alasan daripada masyarakat tidak difasilitasi pendidikan. 

Kegiatan penghapusan itu dilakukan sebagai upaya untuk sekolah-sekolah agar terpenuhi sesuai standar pemerintah melakukan pembagian kouta penerimaan peserta didik baru (PPDB) masing-masing sekolah di Sumenep. Karena memang faktanya masih ada sekolah yang jumlah siswanya di bawah 60 orang. 

Dijelaskan juga, bahwa salah satu kategori tidak ideal itu, yakni tidak sebanding antara jumlah siswa dengan banyaknya sekolah di suatu wilayah. Idealnya, setiap kelas memiliki minimal 20 siswa, namun yang terjadi, jumlah siswa per kelas tidak mampu dicapai. 

Baca Juga:  SMANSA Pamekasan Raih Anugerah Sekolah Prima dari PGRI

“Itu insya Allah bakal diproses tahun ini, sementara pengajuan saja terlebih dahulu. Karena itu ada kaitannya dengan mutu pendidikan di Sumenep,” pungkasnya. 

Pewarta: Moh Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *