KABARMADURA.ID | SUMENEP-Program beasiswa magister atau strata 2 (S2) ke luar negeri cukup mendapat respon positif dari kalangan wisudawan/i. Program tersebut akan menjadi tantangan tersendiri dan tidak mudah dalam mengikuti seleksinya. Hal ini diungkapkan mahasiswa lulusan Fakultas Teknik Industri UNIBA Madura Moh. Naufal Abror, Senin (23/1/2023).
Menurutnya, informasi beasiswa ke luar negeri sudah santer sejak setahun lalu di lingkungan kampus. Salah satu tantangannya, harus cakap berbahasa Inggris. Pemuda asal Kecamatan Batang-Batang Sumenep ini berjanji akan menjalani program beasiswa magister di luar negeri dengan serius. Sehingga akan menyiapkan mental untuk menempuh pendidikan.
“Jauh dari keluarga dengan rentan waktu yang cukup lama merupakan tantangan yang sangat berat. Tapi demi menempuh pendidikan tinggi, kami akan menseriusi program tersebut. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada keluarga besar UNIBA Madura yang memberikan fasilitas berupa beasiswa. Tentu tidak mudah diterima oleh beberapa kampus di Indonesia,” ujarnya. .
Hal senada diungkapkan Ahmad Kurdi Irfani yang juga penerima program beasiswa magister. Dia menuturkan, apa yang diberikan kampus merupakan suatu hal yang sangat penting dan apresiasi yang cukup luar biasa. Kesempatan belajar di luar negeri merupakan pengalaman baru. Apalagi, untuk memperoleh beasiswa itu, harus menguasai bahasa asing.
“Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi yang luar biasa kepada kami. Tentu ini akan dijalani dengan maksimal, agar ada oleh-oleh pengetahuan yang bisa dibawa pulang ke Indonesia,” jamjinya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Totok Iswanto