KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Sejumlah pengunjung mengeluh atas minimnya ketersediaan buku di perpustakaan milik Pemkab Pamekasan. Diketahui, dari 51 ribu eksemplar koleksi buku bacaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Pamekasan, terdapat 25 ribu judul buku.
Akibatnya, pengunjung mengeluh karena buku yang dicari dan dibutuhkan tidak dapat ditemui di perpustakaan.
Pustakawan DPK Pamekasan Kusairi mengatakan, pihaknya mengakui ketersediaan buku di perpustakaan memang minim. Karena selama beberapa tahun terakhir tidak mendapatkan pengadaan buku dari pemerintah daerah. Sehingga jumlah buku terbatas.
“Ketersediaan buku memang minim. Karena tidak ada pengadaan buku. Jadi hanya mengandalkan hibah. Tapi tahun ini sudah ada anggaran khusus pengadaan buku, kurang lebih Rp200 juta namun untuk realisasinya belum tahu kapan,” ucap Kusairi.
Selain minim, kata Kusairi, beberapa koleksi buku di perpustakaan itu juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga tidak bisa digunakan. Ia menyebut, kurang lebih ada 100 buku yang rusak dan dijadikan aset. Selain terjadi kerusakan pada buku, juga terdapat sebagian buku yang hilang. Akibatnya, jumlah koleksi buku semakin berkurang.
Menurut Kusairi, kerusakan atau hilangnya beberapa buku tersebut disebabkan kurangnya kehati-hatian pengunjung atau peminjam. Selama ini banyak buku yang dikembalikan dalam keadaan rusak. Namun pihaknya telah menyediakan layanan perpustakaan elektronik atau e-library dengan aplikasi bernama e Maos Pamekasan. Sehingga, pengunjung bisa mengakses buku yang dicari dengan mudah.
“Solusi dari minimnya koleksi buku, pengunjung bisa mengakses layanan perpustakaan elektronik. Meskipun belum maksimal sepenuhnya, tapi layanan itu bisa mempermudah pengunjung dalam mengakses buku yang dicari,” terang Kusairi.
Sayangnya, meski disediakan layanan perpustakaan elektronik melalui aplikasi e Maos Pamekasan, layanan tersebut masih belum optimal. Pasalnya, ketersediaan buku di dalamnya juga terbatas. Hanya berkisar 20 buku.
Selain itu, aplikasi yang dimaksud juga tidak bisa diakses oleh semua jenis versi android. Sehingga membatasi para pengakses. Bahkan ketika melakukan pencarian di google store dengan kata kunci e Maos Pamekasan, tidak langsung bisa muncul Apk-nya.
“Saya kurang paham juga, apakah aplikasi itu hanya bisa diakses oleh tipe android tertentu. Punya saya bisa, android versi 10,” terang Kusairi.
Sementara itu, Ahmad Hasan (20) mahasiswa IAIN Madura semester IV mengaku tidak bisa mengakses aplikasi e Maos itu. Padahal, OS androidnya tipe 10. Hal serupa juga dialami oleh Ainul Yakin (21) mahasiswa jurusan Ahwalus Syakhsiyah IAIN Madura dengan OS androidnya tipe 12.
“Tipe android saya 12, tapi tidak bisa akses aplikasi itu, ” terang Ainul.
KONDISI PERPUSTAKAAN PAMEKASAN
- Miliki koleksi buku 51 ribu eksemplar
- Terdiri dari 25 ribu judul
- Sebagian buku rusak parah, tidak bisa dibaca
- Beberapa tahun tidak terima anggaran pengadaan buku
- Buka layanan perpustakaan elektronik melalui aplikasi e Maos Pamekasan
- Aplikasi sulit diakses dan diunduh dan hanya berisi 20 judul buku
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Wawan A. Husna