KABARMADURA.ID | SUMENEP-Memasuki akhir triwulan pertama 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep memastikan progres atau realisasi pekerjaan untuk penanggulangan sampah di Kecamatan Arjasa masih nihil capaian.
Kepala DLH Sumenep Arif Susanto melalui Plt Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Sumenep Zainal Arifin menyampaikan, bahkan anggaran Rp600 juta itu saat ini masih belum dipastikan realisasinya.
“Perencanaan sudah, namun anggaran itu masih belum disahkan sehingga tidak bisa dicairkan, kami juga menunggumu sampai saat ini,” kata dia, Rabu (29/3/2023).
Zainal melanjutkan, kemungkinan anggaran untuk pemberantasan sampah-sampah di kepulauan itu bakal dimaksimalkan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) nanti.
“Tidak hanya di Arjasa saja, yang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kecamatan Batuan juga belum ada kepastian, kami masih menunggu juga,” tegasnya.
Sementara di Kecamatan Arjasa tahun 2023 ini dianggarkan sebesar Rp600 juta. Rencananya akan digunakan untuk pengolahan sampah atau pengadaan alat yang bisa mengolah sampah. Pengolahan sampah itu di antaranya sampah plastik untuk dijadikan bahan bakar.
Sementara untuk yang TPA, juga dianggarkan untuk melengkapi fasilitas tempat daur ulang yang akan dibangun untuk pengolahan limbah sampah menjadi lebih bermanfaat dan bisa digunakan oleh masyarakat Sumenep, misalnya pengganti pupuk.
“Dua lokasi itu tahun ini yang bakal diatasi terlebih dahulu. Semua menjadi prioritas sebenarnya, tetapi memang anggarannya tidak memadai,” imbuhnya.
Kendati seperti itu, dia berharap persoalan sampah di kabupaten paling timur Pulau Madura ini dapat segera diminimalisir, tentu dengan dukungan kesadaran masih untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna