KABAR MADURA | Pendampingan akreditasi tidak bisa didapatkan semua sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep.
Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra mengakui tidak semua sekolah layak mendapatkan pendampingan. Alasannya terdapat ukuran terhadap sekolah yang layak mengikuti pelaksanaan akreditasi.
“Ya minimal sarana prasarananya memadai, itu yang diproyeksikan, atau yang kami dampingi, yang kiranya memenuhi persyaratan ideal, minimal ada kamar mandinya,” kata Agus,
Dari sekitar 800 sekolah naungan Disdik Sumenep, baik pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hanya sebagian kecil yang sudah melaksanakan akreditasi.
“Bahkan dari jumlah tersebut, hampir separuh, atau sekitar 400 lembaga yang belum akreditasi,” sebutnya.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Sami’oeddin meminta dinas terkait segera mendata dan mengajukan sekolah-sekolah yang sudah memenuhi persyaratan. Dia menyayangkan tidak semua sekolah mendapat pendampingan akreditasi.
“Akreditasi itu ada timnya, maka segera data dan jika sudah rampung maka yang memenuhi persyaratan segera diprioritaskan. Harus ada atensi, minimal lebih separuh sekolah yang harus melaksanakan akreditasi,” papar Sami’oeddin.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna