KABARMADURA.ID | BANGKALAN-Wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan Fatkhurrahman, saat rapat banggar mengungkapkan bahwa saat ini penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) condong melandai. Sehingga, patut dijadikan pertimbangan dalam menindaklanjuti pengurangan target di sektor perdagangan.
“Karena ada PMK, beberapa waktu yang lalu sempat dilakukan pengurangan dari target Dinas Perdagangan (Disdag). Target awalnya PAD Rp5 miliar, sekarang kami kembalikan ke target itu lagi,” ungkapnya kepada Kabar Madura, Rabu (14/9/2022).
Menurutnya, tidak hanya target Disdag saja yang menjadi pembahasan. Melainkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang berpotensi memperoleh PAD menjadi fokus pertimbangan dalam rapat banggar tersebut.
“Ada beberapa OPD yang juga dinaikkan targetnya. Kami menilai harus ada peningkatan pendapatan tahun ini, mengingat banyak potensi yang bisa menjadi sumbernya. Hingga saat ini ada 4 OPD yang dinaikkan 10 persen dari target. Rapat belum selesai, masih ada beberapa OPD belum dibahas,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Disdag Bangkalan Rosli Soeharsjono memaparkan bahwa pengurangan target itu dilakukan karena ada wabah yang menimpa. Pihaknya memastikan akan berusaha mencapai target, meskipun agak sedikit berat, mengingat wabah PMK masih belum berakhir.
“Ya kami tetap upayakan nanti, meski tidak dari pasar hewan, dari pasar palawija juga usahakan. Sampai saat ini, capaian kami sudah 61 persen dari target Rp5 miliar,” paparnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bangkalan Ismed Efendi juga menuturkan bahwa target pendapatan global tahun ini Rp2,7 triliun. Saat ini sudah, sudah tercapai 58 persen dari target tersebut.
“Memang ada beberapa yang dinaikkan, ada juga yang sempat turun lalu dikembalikan lagi,” ucap Efendi.
Reporter: Fathurrohman
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky