KABARMADURA.ID | SUMENEP-Memasuki akhir Januari 2023, tidak satu pun organisasi perangakat daerah (OPD) Pemkab Sumenep yang mengajukan lelang. Kondisi tersebut membuat prihatin Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep M. Ramzi. Karena pengerjaannya berpotensi melibas deadline, agar tidak terulang seperti tahun sebelumnya.
Menurut Ramzi, berkaca tahun sebelumnya, banyak proyek fisik yang terlambat bahkan ada yang lewat tahun seperti pembangunan dermaga Talango yang baru selesai.
“Ini bukti karena kelalaian dari OPD terkait tidak segera melakukan pengajuan lelang, paling tidak mulai saat ini sudah ada yang mengajukan,” kata legislator dari Partai Hanura itu, Selasa (31/1/2023).
“Untuk tahun 2023 ini, menjadi pembelajaran agar segera mengajukan lelang agar tidak ada lagi proyek fisik yang mangkrak, lewat tahun bahkan ada yang diputus kontrak serta lainnya. Sebenarnya saat ini tidak begitu lambat, tapi jika berlarut hingga akhir Februari tidak ada yang mengajukan, maka akan ada rekomendasi khusus nantinya,” imbuh Ramzi.
Menurutnya, proyek-proyek besar harus segera didahulukan, seperti proyek jalan, serta pembangunan dengan anggaran di atas Rp10 miliar. Sebab, kata Ramzi, rata-rata proyek besar yang terlambat. Biasanya proyek milik Dinas Pekerajaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) serta Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Perkimbhub) Sumenep.
Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Kabupaten (Setkab) Sumenep Mustangin mengatakan, hingga saat ini belum satu pun OPD yang mengajukan lelang. Sehingga sangat diharapkan untuk segera mengajukan.
Karena berkaca pada tahun sebelumnya, ada yang mengajukan hingga pertengahan tahun. Bahkan, hampir akhir tahun. Utamanya proyek fisik yang besar.
“Kami harap, agar OPD yang memiliki paket lelang, untuk segera diajukan, paling tidak akhir Januari hingga Februari. Agar tidak lambat dan lewat tahun,” katanya, Selasa (31/1/2023).
Pada tahun 2022 lalu, ada sekitar 130 paket proyek yang diajukan. Mayoritas proyek fisik jalan. Rata-rata terlambat pengerjaanya.
“Kalau masalah waktu pelaksanaan dan pengajuannnya kapan itu, OPD yang tahu, tetapi segera mungkin diajukan, karena terkadang ada yang masih retender dan lainnya,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep Eri Susanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Agus Adi Hidayat mengakaui bahwa lambatnya proyek pada tahun 2022, karena pengajuan lelangnya lambat, saat ini akan diusahakan untuk segera dilakukan.
“Insyaallah akhir Februari atau awal Maret sudah rampung pengajuannya, saat ini masih proses perencanaan,” pungkasnya.
“Untuk tahun 2023 ini, menjadi pembelajaran agar segera mengajukan lelang agar tidak ada lagi proyek fisik yang mangkrak, lewat tahun bahkan ada yang diputus kontrak serta lainnya. Sekarang tidak begitu lambat, tapi jika berlarut hingga akhir Februari, maka akan ada rekomendasi khusus nantinya.” M. Ramzi: Sekretaris Komisi III DPRD Sumenep
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna