KABARMADURA.ID | SUMENEP-Meski diharapkan meningkatkan pemasaran produk usaha milik kecil menengah (UMKM), wadah pusat oleh-oleh Sumenep bernama Mall UMKM justru mendapat cibiran dari Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep.Masdawi.
Politisi Partai Demokrat Sumenep itu mengatakan, keberadaan Mall UMKM tersebut tidak sesuai ekspektasi. Karena hingga saat ini tidak berdampak terhadap kemajuan UMKM di Kota Keris ini.
“Terkesan hanya gertak sambal saja, sebab ketika saya datang ke sana, keberadaannya hanya itu-itu saja, tak semua produk UMKM nangkring di sana,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan PP) Sumenep Chainur Rasyid mengakui dari sekitar 4 ribu UMKM di Sumenep, hanya sekitar 250 produk yang masuk ke Mall UMKM itu.
Untuk konsumen, sejauh ini hanya orang-orang yang hendak datang ke museum Keraton Sumenep saja, sementara belum ditentukan oleh masyarakat secara umum.
“Sementara ini belum ke masing masyarakat umum, sementara hanya yang berkunjung saja,” paparnya.
Jenis produk yang ditampilkan di Mall UMKM Sumenep antara lain; makanan dan minuman ringan, kerajinan batik, kerajinan ukir, handycraft, keris dan jamu tradisional.
Saat ini, pemasok produk di Mall UMKM adalah Paguyuban Tera’ Bulan Sumenep, Koperasi Makan dan Minuman Sumenep, Asosiasi Makan dan Minuman Jawa Timur Korda Sumenep, Oke Oce Sumenep, UP2K Kepanjin, Sentra Bayam Merah Bangselok dan Sentra Ukiran Daerah Karduluk.
Mall UMKM yang berlokasi di bekas Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga itu juga menyediakan beragam produk UMKM seperti batik dan makanan khas Kabupaten Sumenep.
Padahal, Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi saat membukanya pada pertengahan tahun lalu mengatakan, Mall UMKM sebagai tempat promosi untuk pemasaran produk pelaku UMKM yang sudah siap dipasarkan kepada masyarakat, sehingga keberadaannya berfungsi sebagai etalase pusat pemasaran produk oleh-oleh Kabupaten Sumenep.
“Mall UMKM ini untuk mendukung tercapainya UMKM naik kelas, dalam pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi usahanya masing-masing,” kata bupati di sela-sela peluncuran Mall UMKM Sumenep pada 27 Juni 2022 lalu.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna