KABARMADURA.ID | SAMPANG-Luas tanam tembakau musim kemarau ini di Kabupaten Sampang diperkirakan akan meningkat signifikan. Hal itu disebabkan prediksi cuaca yang akan berlangsung bagus.
Pada musim kemarau tahun lalu, luas tanam tembakau di Sampang hanya 1.978 hektar. Namun, tahun ini proyeksi luas tanam tembakau tersebut bisa mencapai 3.500 hektar.
Kepala Bidang (Kabid) Penyuluh dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Nuruddin mengatakan, kemarau yang diprediksi akan bagus itu membuat animo petani untuk menanam tembakau menjadi tinggi. Apalagi, harga tembakau pada tahun sebelumnya terbilang relatif mahal.
“Kalau tahun ini pasti meningkat signifikan, kami memproyeksikan luas tanam mencapai 3.500 hektar,” ungkap Nuruddin kepada Kabar Madura, Kamis (18/7/2023).
Dia menegaskan, saat ini petani sudah mulai melakukan persiapan tanam, seperti menyiapkan lahan dan menanam bibit tembakau. Menurutnya, biasanya petani mulai menanam tembakau pada akhir Mei hingga awal Juni.
Kata Nuruddin, proyeksi luas tanam tembakau yang mencapai 3.500 hektar itu tersebar di 12 kecamatan dari total 14 kecamatan yang berada di Sampang. Terdapat dua kecamatan yang luas tanamnya sangat minim, yakni Kecamatan Tambelangan dan Banyuates.
“Sehingga dua kecamatan itu tidak masuk dalam kategori wilayah tembakau,” tegas Nuruddin.
Untuk diketahui, berdasarkan rilis perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo, musim kemarau tahun 2023 paling cepat diperkirakan terjadi pada April 2023, termasuk di Kabupaten Sampang.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Sampang Haryono mengungkapkan, kondisi cuaca akan berdampak pada minat petani untuk menanam tembakau. Pihaknya memprediksi luas tanam akan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Bahkan, dia meyakini harga jual tembakau juga akan mengalami kenaikan.
Maka dari itu, APTI Sampang mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) setempat untuk proaktif memberikan informasi kepada masyarakat terkait perkiraan cuaca.
“Bagi petani tembakau yang paling penting kondisi cuaca. Tahun ini kemungkinan cuacanya bagus, maka proyeksi tanam tembakau kali ini bisa mencapai 40 ribu hektar se-kabupaten,” kata Haryono.
Pewarta: Subhan
Redaktur: Sule Sulaiman