KABARMADURA.ID | Madura United Football Academy (MUFA) reguler resmi diluncurkan, Senin (15/5/2023) malam. Akademi tersebut sudah bisa diikuti oleh semua talenta muda seluruh Indonesia.
Presiden Madura United Prof. Dr. Achsanul Qosasi menegaskan, langkah tersebut diambil karena semua sarana dan prasarana telah mendukung.
Tim yang berbasis di Pulau Garam ini telah memiliki Training Ground (MUTG) yang lengkap dengan fitness center, serta mess yang representatif.
Menurutnya, akademi tersebut bisa menjadi jembatan bagi putra daerah Madura yang bercita-cita menjadi pesepakbola profesional.
“MUFA adalah wujud komitmen kami untuk memberi kesempatan kepada anak-anak Madura menuju pesepakbola profesional. Dulu, kami belum sempurna. Sekarang kami sudah siap dan harus siap,” kata Prof. AQ.
Dengan membuka akademi reguler itu, kian mendekatkan terhadap cita-cita Prof. AQ yang kerap kali diserukan ‘Dari Madura untuk Indonesia’.
Besar harapan, akan lahir pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia buah pembinaan usia dini MUFA.
“Insya Allah tercapai keinginan ‘Dari Madura untuk Indonesia’,” tambahnya.
Testimoni Jebolan MUFA
“Saya sejak 2018 berproses di MUFA. Waktu itu saya masih berusia 16 tahun. Tidak disangka, sekarang saya mau memasuki musim kedua bersama tim senior. Ini masih serasa mimpi. Tapi inilah buah pembinaan MUFA.”
Feby Ramzy Wirawan
“Saya digembleng di Madura United U20, yang bagian dari MUFA. Laga pertama lawan Persib Bandung di sana pada 2019. Itu sudah serasa mimpi orang Madura, yang jadi kenyataan. Tapi yang sangat tidak terduga. Saya main di Liga 1 musim kemarin, walau hanya 60 menit. Terima kasih MUFA, yang sangat berarti dalam penentu karir saya.”
Fawaid Ansory
“Saya masuk MUFA sejak membela Madura United U16. Terus berusaha dan belajar di akademi ini hingga beberapa kali dipanggil TC Timnas Indonesia U16. Keberhasilan pembinaan ini juga terlihat dari prestasi kami, yang bisa bawa Madura United U18 lolos pertama kalinya ke perempat final pada 2021. Ini bukti pembinaan MUFA terbaik.”
Febri Tri Yanto
Pewarta: Syahid Mujtahidy
Redaktur: Moh. Hasanuddin