KABARMADURA.ID | Komisaris PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq kecewa dengan kepemimpinan wasit Nusur Fadilah yang bertugas dalam pertandingan Madura United kontra Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), Selasa (24/1/2023).
Kekecewaan tersebut tidak terlepas dari keputusan Nusur yang menunjuk titik putih, lantaran menilai Krisna Bayu dijatuhkan oleh Ricki Ariansyah di kotak penalti Madura United pada menit ke-44. Renan Silva yang maju sebagai eksekutor sukses membawa Persik Kediri unggul 1-0.
Madura United sejatinya bisa menyamakan kedudukan melalui penyerang naturalisasinya Esteban Vizcarra. Dia sukses memanfaatkan umpan matang Luiz Marcelo Morais dos Reis alias Lulinha dan menuntaskan dengan hanya dua kali sentuhan. Gol tersebut terjadi pada menit ke-52 atau saat babak kedua baru berjalan kurang dari tujuh menit.
Sayangnya, wasit Nusur Fadilah menganulir gol tersebut. Dia menganggap Esteban telah berdiri di posisi offside. Padahal, masih terdapat Yusuf Meilana yang menjadi pemain terakhir Persik Kediri. Padalah, posisinya lebih menjorok ke belakang ketimbang Esteban.
Yusuf terlihat hendak melakukan jebakan offside. Tapi, dia telat sepersekian detik. Sehingga, Esteban tetap berada di posisi onfside.
Selain itu, asisten wasit (AW) 2 Wawan Apandi berada di posisi yang kurang tepat, ialah sejajar dengan Malik Risaldi, yang memang sedang berada di posisi offside. Dalam law of the game, aw harusnya berdiri sejajar dengan pemain terakhir Persik Kediri.
Keputusan yang merugikan Madura United itu, kata pria yang biasa disapa Habib ini, bukan yang pertama. Saat Madura United melakoni laga tandang ke markas Borneo FC Samarinda pada Liga 1 2019, pihaknya merasa dirugikan melalui keputusan kontroversi penalti untuk tim tuan rumah.
Bahkan, pada laga tersebut bukan sebatas sekali hukuman penalti, namun dua kali. Eksekusi pertama tidak masuk, baru yang kedua bisa mengubah kedudukan.
Selepas pertandingan, Haruna Soemitro yang saat itu menjadi manajer Madura United meminta Nusur Fadilah dihukum berat.
“Lagi-lagi wasit yang sama merugikan kami. Sebelumnya, saat lawan Borneo FC dengan memberikan penalti kontroversial. Sekarang, memberikan penalti. menurut kaca mata kami seharusnya tidak. Ada juga gol jelas-jelas onside, malah offside,” terangnya.
Pewarta: Syahid Mujtahidy
Redaktur: Moh Hasanuddin