KABARMADURA.ID | Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana uji coba penerapan Video Assistant Referee (VAR) pada pertengahan musim 2023-2024. Hal itu sebagai tindak lanjut dari hasil sarasehan sepak bola di Surabaya pada Maret lalu.
Mengenai rencana itu, Madura United mendukung. Hal itu disampaikan General Manager (GM) Madura United Umar A. Wachdin.
“Kami mendukung rencana uji coba VAR, karena ini memang sudah lama sekali terus disuarakan agar diterapkan di Indonesia, namun tidak kunjung terealisasi,” katanya, Kamis (11/5/2023).
Kendati demikian, Umar mengungkapkan, seharusnya perencanaan hasil tindak lanjut dari sarasehan sepak bola di Surabaya itu, disampaikan secara resmi terhadap klub. Karena, kata dia, itu bisa berdampak terhadap kesiapan venue.
“Waktu di Surabaya dulu, VAR-nya simple, tidak terlalu ribet. Tapi, sebaiknya mengenai detail dan penerapannya seperti apa disampaikan. Jadi, klub dapat menyesuaikan dengan venue kami,” imbuhnya.
Sebelum rencana tersebut, sepak bola amatir di Bandung pernah menggunakan VAR sederhana pada akhir 2018 lalu. Wasit Thoriq Alkatiri juga pernah menggunakan kamera televisi sebagai VAR, namun akhirnya terkena sanksi dari PSSI, sebab hal itu belum masuk regulasi atau masih dilarang.
Kemudian, kejadian unik VAR handphone yang dilakukan oleh pemain Madura United saat melawan Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda pada 2019. Namun, wasit yang memimpin laga itu, Nusur Fadillah, menolak melihat VAR handphone tersebut guna melabrak regulasi.
Pewarta: Syahid Mujtahidy
Redaktur: Moh. Hasanuddin