KABARMADURA.ID | BANGKALAN – Jumlah Mahasiswa di setiap kampus menjadi salah satu acuan keberhasilan setiap perguruan tinggi. Sehingga semakin banyak jumlah Mahasiswa, akan menjadikan ketertarikan tersendiri bagi kampus. Bahkan, akan menjadi salah satu penentu kualitas suatu kampus dengan meningkatkan potensi dan prestasi Mahasiswa.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Deny Setya Bagus Yuherawan. SH, MS mengatakan, UTM semakin diminati oleh kalangan Mahasiswa. Kondisi itu diketahui melalui pertumbuhan penerimaan Mahasiswa baru dari tahun ke tahun. Selain itu, semakin meluasnya daerah asal Mahasiswa juga menjadi acuan.
“UTM sudah menjadi salah satu kampus yang peminatnya tinggi. Pada tahun 2021 lalu, jumlah Mahasiswa sudah mencapai 18.127 orang. Di tahun 2020 masih 16.865 Mahasiswa. Setiap tahun perkembangannya 7,3%,” ujarnya kepada Kabar Madura, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, daerah asal Mahasiswa juga terus berkembang, seperti Bali Nusra, Papua, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi-Maluku dan juga Jawa. Selain jumlah dan asal, lulusan UTM juga berhasil memperoleh nilai rata-rata diatas 3.00. Baik program Diploma (D3) Sarjana (S1) dan juga Magister (S2).
“Meski masih banyak lulusan yang menjadi pekerja, kami yakin, seiring berjalannya waktu, nantinya akan mulai bermunculan wirausaha,” ucapnya.
Di bidang penelitian, terdapat sebanyak 380 judul proposal penelitian yang berhasil didanai. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh para dosen memang fokus pada sektor yang memiliki ciri khas Madura. Seperti garam, rempah, jagung, energi, wisata halal dan sapi.
“Hilirisasi sektor-sektor ini harus terus dijaga dan di kolaborasikan bersama mitra nasional maupun internasional. Di sektor garam kami sudah menyediakan mini plant garam dan Gedung Halal Center yang akan menjadi pusat riset dan penelitian Mahasiswa maupun dosen untuk mewujudkan kemajuan nyata bagi kamis,” tegasnya.
Reporter: Helmi Yahya
Redaktur: Totok Iswanto