KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Mahasiswi MBKM Kewirausahaan Program Studi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura (UTM), memberikan pelatihan kepada siswa SMK Al-Ikhlas Pamekasan, Selasa (14/11/23).
Kegiatan yang mengusung tema “Pelatihan dalam Pemanfaatan Limbah Kain Perca Batik sebagai Peluang Usaha di SMK Al-Ikhlas” itu, dihadiri langsung Kepala SMK Al-Ikhlas Pamekasan, guru tata busana bersama siswa-siswi jurusan tata busana SMK Al-Iklhas, serta mahasiswi Agribisnis UTM.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan dimulai pada pukul 08.00 – 11.30 di Aula SMK Al-Ikhlas ini, memiliki tujuan untuk melatih kreativitas siswa-siswi SMK Al-Ikhlas, khususnya jurusan tata busana dalam pemanfaatan dan pengelolaan limbah kain perca batik sebagai peluang usaha.
Kepala Sekolah SMK Al-Iklhas Pamekasan Drs. Ahmadi, sangat mendukung adanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut. Dirinya berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kreativitas siswa siswi jurusan tata busana di SMK Al-Iklhas.
Terlebih, para siswa sudah diberikan bimbingan dan pelatihan cara mengolah limbah kain perca batik menjadi gantungan kunci yang dapat dijual sehingga bisa menjadi peluang usaha di SMK Al-Ikhlas Pamekasan.
“Melihat kondisi geografis Desa Klampar yang banyak warga berprofesi sebagai pengrajin kain batik tulis Madura, pelatihan semacam ini sangat membantu,” ungkapnya bangga.
Kegiatan ini juga disambut dengan antusias oleh siswa-siswi SMK Al-Iklhas jurusan tata busana. Salah satu siswa mengatakan bahwa pelatihan ini sangat menyenangkan. Ia mengaku dengan adanya kegiatan ini, keterampilan para siswa tata busana dapat dikembangkan.
“Saya sangat senang, kak. Soalnya kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pertama yang memanfaatkan kain sisa batik. Bahkan seharusnya waktunya diperpanjang lagi,” kata Afwan (siswa SMK Al-Ikhlas) kepada mahasiswi UTM saat mengikuti sosialisasi dan pelatihan.
Sementara salah satu perwakilan Mahasiswi MBKM Kewirausahaan UTM Devi mengungkapkan, selama ini kain batik hanya dijahit menjadi kemeja, sehingga para siswa SMK Al-Iklhas jurusan tata busana dapat memanfaatkan kain sisa dari pengrajin batik tersebut untuk dijadikan sebuah produk baru.
Hal tersebut tentu juga bisa menjadi solusi dari permasalahan limbah kain batik yang terbuang dan tidak terpakai selama ini.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini para siswa SMK Al-Iklhas semakin kreatif dan aktif dalam memanfaatkan limbah kain batik menjadi sebuah produk baru,” ujar mahasiswi MBKM KWU UTM.
*
Pewarta: Tim MBKM KWU UTM
Redaktur: Miftahul Arifin