KABARMADURA.ID | Bak pepatah ‘sudah jatuh, tertimpa tangga pula’. Itulah ironi pemain sepak bola profesional asal Kabupaten Sampang, M. Bahril Fajar Fahreza. Dia harus mengurungkan niat untuk membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia U22 di SEA Games 2023.
Kegagalannya membela skuad Garuda Muda, karena dibekap cedera setelah beberapa kali mengikuti training center (TC).
Padahal, mengenakan jersei dengan logo garuda di dada itu bisa menjadi pelipur lara bagi Bahril, yang gagal membela Timnas Indonesia U20 di Piala Dunia 2020. Waktu itu, ajang tersebut ditunda lantaran merebaknya wabah Covid-19.
Tidak hanya itu, Bahril yang sudah harus mengurungkan niatnya membela Sang Merah Putih, dia juga tidak didaftarkan sebagai pemain pada putaran pertama Liga 1 2023/2024 ke PT. Liga Indonesia Baru (LIB) oleh PSIS Semarang.
Alasan manajemen PSIS Semarang tidak mendaftarkan Bahril ke PT LIB, karena cedera lutut yang dialaminya. Di mana, dari hasil analisis medis masih membutuhkan pemulihan yang cukup panjang.
“Terbaru Bahril terbekap cedera yang cukup serius di bagian lutut saat keberangkatan ke TC Timnas Indonesia,” Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang Yoyok Sukawi.
Diketahui, PSIS Semarang tidak hanya kehilangan pemain muda asal Sampang tersebut, namun dua pemain muda lainnya juga tidak akan didaftarkan ke PT. LIB karena cedera. Kedua pemain itu adalah Aqsha Saniskara dan Eka Febri Yogi.
Pewarta: Syahid Mujtahidy
Redaktur: Moh. Hasanuddin