KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Pendamping produk halal cukup banyak peminat. Namun, sebagian besar pendamping halal itu tidak aktif. Rata-rata hanya terdaftar sebagai pendamping halal, tanpa melaksanakan tugas. Hal tersebut dialami oleh sebagian lembaga penyedia halal yang ada di Pamekasan. Salah satunya lembaga Halal Center Cendekia Muslim (HCCM) cabang Pamekasan.
Ketua Cabang HCCM Pamekasan Mawardatul Bahraini mengatakan, jika ditotal secara keseluruhan, baik mulai dari pusat (Solok, Sumatera Barat), hingga ke seluruh cabang, cukup banyak yang mendaftarkan diri sebagai pendamping halal ketika dibuka proses pendaftaran.
Di Pamekasan, terdapat 28 orang yang telah resmi terdaftar sebagai pendamping halal di bawah naungan lembaganya. Namun yang aktif hanya 10 orang.
Alasan pendamping produk halal yang tidak aktif itu beragam. Seperti malas menghadapi pelaku usaha yang menganggap remeh terhadap legalitas halal. Hal itu sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi pendamping produk halal lantaran rata-rata pelaku usaha enggan diberikan sosialisasi mengenai legalitas halal tersebut.
“Ketika proses pendaftaran banyak. Sebagian ada yang lulus ada yang tidak lulus. Yang sudah lulus itu, sudah pasti terdaftar sebagai pendamping halal dan lengkap dengan nomor registrasinya. Tapi yang terdaftar pun masih ada yang tidak aktif,” jelasnya kepada Kabar Madura.
Lembaganya itu tidak bisa serta merta mencabut kepesertaan pendamping yang tidak aktif. Sebab, tidak memiliki wewenang atas hal itu. Menurutnya, pencabutan nomor registrasi ataupun keanggotaan hanya bisa dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pusat.
Di samping itu, ada juga lembaga Halal Center Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, yang sebagian sumber daya manusia (SDM) pendamping produk halalnya tidak aktif. Dari 50 alumni yang tersaring sebagai pendamping produk halal, hanya ada 6 orang yang aktif melakukan pendampingan.
Kondisi itu disebut karena kurangnya pemahaman terkait sistem kerja pendamping produk halal.
“Perekrutan pertama sasarannya untuk alumni IAIN Madura dan beberapa pihak yang bekerja sama dengan kita, seperti dari KUA. Tapi yang alumni ini banyak tidak aktif. Rata-rata tidak tahu tentang mekanisme kerjanya, perolehan gaji dan lainnya. Tapi untuk rekrutmen mendatang, sasarannya khusus mahasiswa dari semester 4 sampai 6,” ungkap penanggung jawab pengelola halal center IAIN Madura Moh. Imam Sufiyanto.
Untuk diketahui, berdasarkan data data dari website pendamping halal (https://info.halal.go.id/pendampingan/) terdapat 170 penampung produk halal yang tersebar di Pamekasan yang berasal dari 43 lembaga penyedia halal di Jawa Timur.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Wawan A. Husna