KABARMADURA.ID | Peran perempuan dalam mengatasi kenakalan anak dan remaja tidak bisa dipandang sebelah mata. Seperti halnya yang dilakukan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sumenep dalam membuka kesempatan bagi perempuan di Kota Keris untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Sebab, perempuan tidak hanya bisa bertugas di wilayah domestik. Perempuan juga bisa mencetak generasi yang bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa.
MOH RAZIN, SUMENEP
GOW Sumenep adalah salah satu wadah bagaimana peran perempuan lebih tidak hanya di dapur, sumur, dan kasur. Sehingga melalui GOW ini menjadi rumah proses terutama dalam memupuk kemandirian.
“Kita belajar pada sejarah. Meski istri seorang nabi, jika kafir, maka anaknya ikut ibunya, itu Kan’an contohnya. Sebaliknya Musa menjadi nabi padahal Firaun yang mengasuhnya adalah kafir, tetapi kan diasuh oleh perempuan beriman. Kuncinya adalah perempuan,” tutur Ketua GOW Sumenep Chusnul Khatimah.
Dia bercerita, saat ini pihaknya sedang getol melakukan sosialisasi dan edukasi untuk mendidik generasi muda sebagai aset di masa depan. Selain itu, dia beranggapan hal tersebut juga merupakan bekal untuk mematangkan sumber daya manusia (SDM) untuk membangun negara.
Sehingga yang diperlukan di era sekarang yaitu karakter anak yang unggul, kreatif, inovatif dan akhlak yang baik. Hal tersebut sebagai upaya untuk menyongsong kehidupan yang lebih gemilang.
Perempuan yang juga menjadi Inspektur Pembantu (Irban IV) Inspektorat Sumenep juga mengatakan bahwa yang perlu diperhatikan dan diawasi secara ketat adalah ketika anak berselancar di media sosial (medsos). Menurutnya, di medsos ibarat pedang bermata dua, ada sisi positif dan negatifnya juga.
“Sebab setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci. Ibarat kertas yang masih kosong dan putih. Namun, dalam perkembangan di lingkungan pergaulan, dia (anak) dipengaruhi orang sekitarnya,” kata Ima.
Sementara untuk memupuk kemandirian anggota-anggota GOW Sumenep, juga diberikan fasilitas pelatihan yang isinya menggali kemampuan atau bakat dalam diri anggota. Melalui pelatihan tersebut, harapannya yaitu setiap perempuan mampu membantu meningkatkan ekonomi keluarganya masing-masing.
“Dan melalui perwakilan organisasi yang sudah tergabung sekitar 60 organisasi ini, nantinya dapat menularkan pada organisasinya masing-masing,” tukas perempuan yang memiliki dua putri itu.
Reporter: Moh. Razin
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky