KM.ID I PAMEKASAN — Ratusan warga yang mengaku petani tembakau melakukan unjuk rasa ke salah satu gudang mitra PT Gudang Garam di Jalan Raya Blumbungan, Sabtu (8/10/2022).
Mereka mengaku tekor empat sampai lima kilogram saat menjual tembakau ke PT Phraya Multi Sentosa milik Hadi Kristanto tersebut.
Koordinator aksi unjuk rasa, Subairi, menyampaikan, petani datang untuk meminta pertanggungjawaban pihak gudang atas tekornya berat tembakau yang dijual ke gudang tersebut.
“Ada yang tekor empat kilo, dan ada yang sampai lima kilo,” ungkapnya kepada awak media, Sabtu (8/10/2022).
Tekornya berat tembakau ini, kata Subairi, diketahui sebab sebelum dibawa ke gudang, tembakau ditimbang terlebih dahulu di rumah untuk mengetahui berat setiap kemasan.
“Sebelum dijual, tembakau petani dikumpulkan di rumah dan ditimbang, berat tembakau juga sudah dikurangi berat pembungkus,” paparnya.
Namun, lanjut Subairi, yang mengherankan, setelah sampai ke gudang, berat tembakau berkurang dari berat sebelumnya.
“Yang beratnya 52 kilogram di rumah, ternyata di sini jadi 47 kilo,” pungkasnya.
Pantauan KM.ID, massa melakukan aksi demo pada pukul 13.30 WIB dan bertahan hingga pukul 20.00 WIB. Mereka datang dari berbagai wilayah, salah satunya dari Kecamatan Waru.
Reporter: M. Arif
Redaktur: Ongky Arista UA