KABARMADURA.ID | Tidak banyak perempuan yang berkecimpung didunia politik. Namun itu tidak berlaku bagi Juma’ati Elis Susanti. Dia mampu membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin. Saat ini, dia memimpin Desa Pademawu Timur. Kehadirannya sebagai leader, Juma’ati Elis Susanti membuktikannya dengan sejumlah prestasi yang ia torehkan selama memimpin sejak 2019 lalu.
SAFIRA NUR LAILY, PAMEKASAN
Perempuan yang karib disapa Elis itu merupakan salah satu Kepala Desa perempuan yang ada di Kabupaten Pamekasan. Dia memimpin Desa Pademawu Timur. Meskipun bukan satu-satunya kepala desa perempuan di Bumi Gerbang Salam, namun berkat keuletannya dalam memimpin, namanya semerbak dan menjadi buah bibir masyarakat Pamekasan.
Sederet prestasi diraihnya selama memimpin Desa Pademawu Timur. Salah satunya, juara 1 pengelolaan keuangan desa dari Direktorat Jenderal Jawa Timur, inovasi taman edukasi titik sejuta warna yang mampu membantu membangkitkan perekonomian warga setempat dan penghargaan lima desa tematik terbaik 2022, serta terciptanya inovasi kependudukan sipil yang bisa dilakukan di daerahnya melalui program Sip Pak Kades.
Penghargaan yang berhasil diraih oleh Kades kelahiran 1982 itu, didukung oleh prinsip hidup yang dipegangnya selama ini. Baginya, seseorang tidak boleh takut untuk memulai hal baru dan harus selalu optimis. Prinsip itulah yang mengantarkan Elis memberanikan diri menjadi Kades. Padahal, dirinya tidak memiliki latar belakang politik sama sekali.
“Sama sekali tidak terpikir untuk jadi Kades. Dulu cita-citanya jadi dokter. Tapi karena masuk kedokteran terkendala biaya, jadi saya masuk jurusan hukum di Universitas Muhammadiyah Malang,” terangnya.
Awalnya, Elis melamar menjadi sekretaris desa pada akhir 2015. Kemudian sejak awal 2016, ia resmi menjabat sebagai sekretaris desa. Tiga hari kemudian langsung diangkat menjadi pelaksana tugas (Plt) Kades. Pada 2019 ia resmi dilantik menjadi kades Pademawu Timur.
Dia mengakui, tidak mudah menjalankan roda pemerintahan di desanya. Apalagi, saat itu di desanya syarat konflik politik. Bahkan dirinya sempat didatangi sejumlah orang dan diminta untuk mengundurkan diri. Namun, hal itu tidak membuatnya takut. Ia tetap bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warganya.
Perempuan lulusan sarjana hukum itu mengatakan, dukungan keluarga menjadi motivasi tersendiri baginya. Termasuk dukungan dari sang suami. Elis mengaku, suaminya sangat mendukung sebagai atas karirnya tersebut.
Bahkan, sering memberikan motivasi ketika dirinya mengalami permasalahan. Dia berharap, di sisa akhir kepemimpinannya, bisa memberikan banyak perubahan yang positif terhadap desanya.
“Untuk Sabtu-Minggu saya sengaja mengosongkan jadwal di desa. Saya fokus bersama anak-anak. Saya tidak bisa melupakan tugas saya sebagai seorang istri sekaligus ibu, jadi harus ada waktu untuk keluarga,” ungkap ibu dua anak itu.
Jenjang karir Juma’ati Elis Susanti:
Sekretaris desa (2016)
Plt kepala desa (2016-2017)
Kepala desa (2019-2025)
F- JUMA’ATI ELIS SUSANTI
Redaktur: Moh Hasanuddin