Mengenal Komunitas Labbaik di Pamekasan, Keliling Bersihkan Masjid dan Musala

News119 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | Komunitas yang menebar kebaikan kepada lingkungan sekitar harus diapresiasi. Komunitas Labbaik misalnya. Komunitas ini senantiasa menebar dampak positif bagi masyarakat. Bagaimana tidak, komunitas ini senantiasa melakukan bakti sosial keliling membersihkan masjid dan musala. 

SAFIRA NUR LAILY, PAMEKASAN

Komunitas yang baru berdiri sejak 2022 itu bertekad untuk membersihkan masjid dan musalla secara gratis. Gerakan tersebut bermula saat Rahmat Hidayat dan kawan-kawannya melihat kondisi masjid dan musala yang kotor dan seolah tidak terawat. Sehingga, membuat mereka berinisiatif untuk membersihkannya.

“Miris melihat masjid yang kotor. Terutama di desa-desa. Dari situ, saya dan teman-teman berinisiatif untuk membuat gerakan bersih-bersih masjid gratis,” ungkap Rahmat Hidayat, penggagas komunitas Labbaik. 

Baca Juga:  Program Makan Gratis Lansia di Pamekasan Dikeluhkan Penerima, Makanan Kerap Tidak Layak Dikonsumsi

Pria yang akrab disapa Dayat itu mengatakan, selama ini, hampir ratusan masjid dan musala yang sudah dibersihkan. Terlebih ketika di bulan Ramadan. Pihaknya mengaku sudah banyak orang yang meminta agar masjid di wilayahnya dibersihkan. 

Sebelum bulan Ramadan, biasanya ia membersihkan masjid dan musala tiga kali sepekan. Namun, ketika bulan puasa, setiap hari membersihkan satu masjid maupun musala. 

Dia mengatakan, selama ini, pihaknya menggunakan dana pribadi untuk pembelian sarana dan prasarana yang digunakan untuk membersihkan masjid dan musala. Misalnya, pewangi, alat pengepelan, vacuum cleaner, dan lain sebagainya. 

Baca Juga:  Arina Café & Resto Belum Kantongi KBLI dan PPG

Namun seiring berjalannya waktu, komunitasnya mulai memiliki donatur. Bahkan, komunitas yang beranggotakan 6 orang itu juga mendapat bantuan kendaraan, yang mempermudah untuk menuju lokasi. 

Meski kekurangan personel, Dayat menegaskan, komunitasnya akan tetap konsisten melakukan gerakan tersebut. Menurutnya, ada kebahagiaan tersendiri ketika melihat masjid dan musala yang bersih. 

Ia berharap, komunitasnya bisa menjangkau lebih banyak masjid dan musala di Pamekasan bahkan di Madura. “Sejauh ini, ruang lingkupnya masih di Pamekasan. Semoga bisa se-Madura,” terangnya, Minggu (16/4/2023). 

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *