Menyerah, PLTD Bernilai Rp1 Miliar di Masalembu Akhirnya Ditinggalkan

News172 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Hingga tahun ini, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kepulauan Masalembu tetap diabaikan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep belum mampu untuk melakukan perbaikan. Sehingga kondisi membuat tenaga penerangan itu dibiarkan terbengkalai.

Semenjak Koperasi Energi dan Ketenagalistrikan (Koperlindo) menyatakan mundur per 1 Februari 2021, PLTD itu tidak berfungsi. Lantaran mahalnya biaya perawatan dan pendapatan tidak seimbang sehingga pengelola akhirnya memilih mundur.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep Anwar Syahroni mengakui bahwa pihaknya sudah tidak mempunyai kemampuan untuk memperbaiki. Sehingga tetap dibiarkan terbengkalai hingga tahun 2023 ini.

Baca Juga:  Ajukan Perlindungan Saksi dan Korban Bisa di Madura, Tepatnya di UTM 

“Ya mencoba mencari pihak lain lagi, ternyata tidak ada. Sehingga tetap dibiarkan. Karena membutuhkan biaya yang besar,” kata dia.

Jika sudah tidak ada pengelola, maka pihaknya sudah tidak berbuat banyak untuk kembali memanfaatkan BLTD itu. Apalagi biaya perawatan dan teknisnya juga cukup besar.

Diketahui, pengadaan PLTD yang dimulai sejak tahun 2013 itu menghabiskan Rp1 miliar. Dana pembelian mesin bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Sumenep.

Pemkab Sumenep sempat merencanakan PLN sebagai pengelola pengganti. Namun tidak mudah merealisasikannya. Apalagi jika berkaca pada kepulauan terdekat saja, misalnya Giliraja, Kecamatan Giligenting, itu sampai saat ini masih belum bisa dilakukan.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Janji Tilang Kendaraan Bermuatan Tanpa Tutup

Sebagai upaya lain, dinasnya bakal memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya. Hal itu dinilai lebih efektif untuk menerangi Pulau Masalembu.

“Harapannya itu bisa maksimal tahun ini,” pungkasnya.

Pewarta: Moh Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *