Meski Keterbatasan Anggaran, Sejumlah Cabor di Pamekasan Mulai Mempersiapkan Para Atlet Menuju Porprov 2023

Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASANSejumlah cabang olahraga (cabor) mulai melakukan persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (porprov) Jawa Timur (Jatim) 2023 dengan melakukan pemusatan latihan kabupaten (puslatkab). Beberapa cabor itu di antaranya Taekwondo dan Kickboxing.

Kepala pelatih cabor Taekwondo Sudiyanto mengatakan, sejak adanya himbauan mengenai puslatkab dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan, pihaknya langsung melaksanakan puslatkab kepada para atlet. 

Menurutnya, ada 7 atlet yang dilakukan pemusatan latihan. Tujuh atlet itu merupakan yang meraih prestasi pada porprov di tahun sebelumnya. Sudiyanto mengaku, sebagian atletnya itu juga dipersiapkan menuju pra porprov dan prakualifikasi pekan olahraga nasional (PON). Ia juga menyebutkan, latihan terbilang lancar meski terdapat beberapa kendala. 

“Latihannya cukup lancar. Terutama pada empat atlet. Karena selain menuju pra porprov juga disiapkan untuk pra kualifikasi PON yang pemusatan latihannya dilakukan oleh KONI Jawa Timur di Sidoarjo. Sedangkan dua atlet pemusatannya di Pamekasan, dan satu atlet masih di kesatuannya. Karena kebetulan yang satu ini anggota Polri,” jelas Sudiyanto. 

Baca Juga:  Menyesuaikan dengan Ketersediaan Anggaran, Puslatkab di Pamekasan Gagal Terselenggara Tahun Ini

Dia menjelaskan, latihan dilakukan tiga kali dalam seminggu. Mengenai berapa atletnya yang akan dikirim ke porprov 2023, pihaknya belum bisa memastikan. Sebab, bergantung pada kejuaraan di pra porprov. 

Tidak jauh berbeda dengan cabor Taekwondo, cabor Kickboxing juga sudah melakukan puslatkab sejak awal Maret. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Kickboxing Pamekasan Ary Budiarto mengatakan, pihaknya telah melakukan latihan rutin dan mulai mengikuti kejuaraan Kickboxing secara mandiri di beberapa wilayah seperti di Ngawi dan Surabaya. 

Mengenai anggaran terkait puslatkab, dirinya mengatakan,masih belum menerima anggaran yang pasti. Kendati demikian, dia tetap melakukan puslatkab sesuai dengan surat edaran yang berlaku.

“Anggarannya belum ada, untuk ikut pertandingan dengan biaya sendiri. Tapi kalau puslatkab, dibayar koni perbulannya. Kalau dari koni, latihannya seminggu tiga kali, tapi kami latihan lima kali dalam seminggu,” jelasnya.

Baca Juga:  KONI Pamekasan Proyeksikan 100 Atlet untuk Porprov Jawa Timur IX, Puslatkab Masih Menggantung

Ari mengaku, untuk porprov 2023 di dari cabornya sudah mempersiapkan 5 atlet yang akan diturunkan pada kejuaraan tersebut.

Sebelumnya, ketua KONI Pamekasan Johan Susanto mengatakan, sebab keterbatasan anggaran, maka puslatkab difokuskan salah satunya kepada atlet peraih medali di porprov sebelumnya. Hal itu dilakukan guna menghemat pengeluaran dari anggaran puslatkab tahun ini sebesar Rp1 miliar.

Dia menjelasakan, pengeluaran puslatkab kira-kira Rp590 jutaan. Kemudian untuk kebutuhan kesekretariatan cabor Rp150 juta, dan kebutuhan lainnya. “Jadi dengan anggaran yang sedikit ini, koni terpaksa menghemat pengeluaran,” katanya.

Namun, Johan berjanji, dalam waktu dekat pihaknya akan menghadap Pemkab Pamekasan dalam hal ini bupati dan wakil bupati untuk meminta tambahan anggaran pada porprov 2023.

Pewarta: Safira Nur Laily

Redaktur: Moh. Hasanuddin 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *