KABARMADURA.ID | Setiap orang memiliki beragam motivasi untuk membuka usaha. Sebagian ada yang karena faktor ekonomi, ada juga yang pintar melihat peluang. Sebagai pelaku usaha, tentu harus berpikir inovatif guna tetap menjaga kestabilan usaha yang dilakoni. Itulah, yang dilakukan oleh salah seorang perintis usaha olahan ikan lele di Pamekasan, dia bernama Badruddin Tohir.
PAMEKASAN, SAFIRA NUR LAILY
Berawal sebagai pembudidaya lele, membuat pria asal Dusun Bates, Desa Montok, Kecamatan Larangan itu berinisiatif untuk membuka usaha yang bahan dasarnya ikan lele. Asal-muasalnya, pada tahun 2019 tidak ada pengepul yang menyuplai lele kepadanya. Kemudian, dia berinisiatif untuk tetap menjadikan lele sebagai ladang penghasilannya.
Dari situlah, olahan lele berhasil dia buat. Menariknya, dia termotivasi untuk membuat olahan lele itu atas dasar kemanusiaan. Di mana, dia tidak ingin pembudidaya lele lainnya mengalami nasib sama dengan dirinya ketika tidak ada yang membeli.
Namun, sebelum dia benar-benar membuat olahan lele, dia terlebih dahulu mempelajari bagaimana mengolah ikan lele tersebut. Setelah paham, mengetahui bagaimana caranya, mulailah dia berselancar membuat beberapa olahan ikan lele. Salah satunya seperti krispi lele, abon lele, nugget, bakso dan beberapa jenis olahan lainnya.
Menurut Baddrud, tidak semua orang menyukai ikan lele dengan bentuknya yang demikian. Sebab itu, dari beberapa jenis olahan yang dibuatnya itu menjadi alternatif agar masyarakat dapat menyukai bahkan mengkonsumsi ikan lele dengan bentuk yang berbeda.
“Terkadang, mereka tidak suka lele karena dari bentuknya. Makanya, kami mencoba ikan lele ini sebagai multi produk. Jadi semua masyarakat bisa merasakan nikmatnya lele dengan olahan yang berbeda,” terangnya.
Tidak hanya itu, dia juga berhasil memanfaatkan tulang lele untuk menghadirkan pundi-pundi. Tulang ikan lele itu diolah menjadi kerupuk lele. Dari semua jenis olahan tersebut, Baddrud berhasil mendapatkan penghasilan Rp15 hingga Rp20 juta per bulan.
“Pemasarannya kita melalui online, seperti Instagram, TikTok. Kita juga buka yang offline. Untuk produk unggulannya, ada krispi lele dan abon lele original. Ke depan, kita rencanakan ada olahan lain juga,” ungkap pria yang memiliki brand Siongan itu.
Redaktur: Moh. Hasanuddin