Mimpi yang Jadi Kenyataan, Kisah Azzahra Fima Auliya Juara I Cebbing Sampang 2021

News88 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | Tidak sembarang orang bisa menjadi seorang duta. Salah satunya duta wisata. Azzahra Fima Auliya (22) adalah satu dari sekian pemuda Sampang yang beruntung bisa meraihnya. Sejak di bangku sekolah dasar (SD) dia sudah memimpikannya.

ALI WAFA, SAMPANG

Sejak kecil, dara kelahiran 23 April 2001 itu tidak pernah mau melewatkan acara grand final pemilihan kacong cebbing Kabupaten Sampang setiap tahunnya. Setiap menyaksikan penampilan para finalis, di hati kecilnya dia selalu berdoa untuk bisa menjadi finalis cebbing Kabupaten Sampang.

Mimpi itu akhirnya terwujud pada tahun 2021 lalu. Putri dari pasangan alm. Hery Budiarto dan Siti Mutmainnah itu dinobatkan sebagai juara satu kontes pemilihan cebbing Kabupaten Sampang. Atas pencapaiannya, dia dinobatkan sebagai duta wisata Kota Bahari.

Setelah lulus dari SMPN 1 Sampang, gadis yang akrab dipanggil Ara itu melanjutkan pendidikan menengah atasnya di salah satu pesantren di Jombang. Setelah tiga tahun di Jombang, doa kemudian kuliah di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya.

Baca Juga:  Tujuh Desa di Pamekasan Dapat Bonus Anggaran Jumbo

“Untuk menjadi duta tidak cukup memiliki paras cantik. Wawasan dan kepribadian menjadi indikator yang penting. Makanya sebelum kontes, saya banyak belajar memperkaya wawasan,” ungkap mahasiswi Fakultas Pertanian UPN Veteran itu, Kamis (13/4/2023).

Sebagai mahasiswa semester akhir, Ara disibukkan dengan tugas skripsi. Dia bercita-cita berkarir di badan usaha milik negara (BUMN). Namun, dia juga memiliki keinginan untuk merambah ke dunia bisnis. Karena setelah ayahnya tiada, dia harus mandiri. Apalagi Ara anak pertama.

Dengan kemampuan modeling serta didukung oleh paras cantiknya, Ara kerap menerima endorsement. Beberapa produk memintanya untuk mempromosikan. Dia juga sering menjadi pembawa acara di sejumlah event. Bahkan, Ara juga memiliki hobi bernyanyi.

Baca Juga:  Pendukung AMIN Kecelakaan Beruntun, Ketua PKB Sumenep: Tidak Usah Dibesar-besarkan

Berkat kemampuan vokalnya, Ara tergabung ke dalam salah satu grup band sebagai seorang vokalis. Sejak SD dia memang memiliki potensi itu dan mulai bermusik. Namun modeling dan menyanyi hanya dijadikan potensi pendukung saja. Impiannya tetaplah pebisnis yang sukses.

Sosok paling bermakna di balik pencapaian Ara yaitu kedua orang tua. Terutama ibu. Dia banyak termotivasi oleh ibunya. Bahkan dia merasa, potensi yang dimilikinya saat ini adalah turunan dari potensi ibunya. Ibunya alumni Universitas Airlangga (Unair) dan berbakat di dunia broadcasting.

“Saya termotivasi oleh ibu saya. Ibu saya itu multitalenta. Bagi saya, saya sudah sukses kalau sudah bisa melampaui prestasi ibu saya,” tutup anak pertama dari tiga bersaudara itu.

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *