KABARMADURA.ID | SAMPANG –Pada tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mengalokasikan Rp3 miliar untuk pengadaan penerangan jalan umum (PJU). Namun kegiatan tersebut bukan usulan dari Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, melainkan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang.
Staf Bagian Teknik Sarana dan Prasarana Dishub Sampang Hery Budiyanto mengatakan, pihaknya tidak memiliki agenda pengadaan PJU selain yang sumbernya dari pokok pikiran (pokir) DPRD. Sebab, alokasi anggaran tahun ini untuk institusinya sangat terbatas.
Jangankan untuk kegiatan pengadaan PJU baru, untuk membayar tagihan listrik PJU saja Dishub terseok-seok. Buktinya, Dishub mengurangi masa nyala PJU yang semula 12 jam menjadi 11 jam. Langkah itu diambil untuk bisa menghemat anggaran operasional.
“Hanya dari pokir, itu tiga miliar. Kalau yang usulan dari kami tidak ada,” ucap Hery.
Dikatakannya, pengadaan PJU tahun ini sebanyak 180 titik. Semuanya tersebar di 21 lokasi, namun tidak merata di 14 kecamatan. PJU baru itu hanya berada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Pangarengan, Kecamatan Kedungdung, Kecamatan Torjun dan Kecamatan Sreseh.
Meski begitu, kata Hery, sumber pendanaannya tetap berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Hanya saja, pengusulnya anggota DPRD. Pada pelaksanaan kegiatannya tetap diampu oleh institusinya, kontraktor pemenang tender tetap didampingi Dishub.
Pelaksanaan kegiatan pengadaan itu dimulai sejak akhir bulan Juni lalu. Sejauh ini belum selesai, namun sudah ada dua lokasi yang progres pengerjaannya sudah 90 persen. Di Kecamatan Pangarengan, kata dia, terdapat 14 titik. Pihaknya memastikan pengerjaan akan selesai tepat waktu.
“Sisanya masih pengerjaan-pengerjaan pondasi,” ujar Hery.
Diakuinya, tahun ini tidak banyak alokasi anggaran di institusinya. Sejak awal tahun, telah terjadi dua kali relokasi anggaran. Meski begitu, pihaknya akan mengusulkan anggaran untuk pengadaan PJU di tahun berikutnya. Karena, kata dia, masih banyak jalan yang butuh penerangan.
“Mudah-mudahan usulan kami diterima,” tutupnya.
Pewarta: Ali Wafa
Redaktur: Moh. Hasanuddin