Minim Capaian PAD, Pemkab Sampang Berencana Melelang Pengelolaan Parkir

News147 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SAMPANGParkir berlangganan di wilayah hukum Kabupaten Sampang resmi ditiadakan. Alhasil, target pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari jasa parkir itu sulit tercapai.

Atas kondisi tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang berencana melelang pengelolaan jasa parkir kendaraan dengan tawaran lelang senilai Rp2,5 miliar selama setahun.

Berbakti
Kharisma 2

Berdasarkan data Dishub Sampang, hingga kini realisasi PAD jasa parkir kendaraan itu baru tercapai Rp87.182.000 dari target tahun ini Rp1,5 miliar. Capaian tersebut sangat rendah, mengingat saat ini sudah di akhir triwulan dua, tahun anggaran berjalan.

Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dishub Sampang Agus Alfian melalui Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Khotibul Umam, hingga saat ini capaian PAD parkir masih jauh dari target. Namun, pihaknya sesumbar akan tetap terus berusaha, karena sudah menjadi tanggung jawab instansinya.

Baca Juga:  Anggaran Masih Jadi Kendala, Pemkab Sampang Minim Proteksi Kebakaran Pasar

“Tahun ini, PAD Parkir sulit capai target karena parkir langganan sudah dihapus. Maka pengelolaan parkir ini direncanakan untuk memihakketigakan mulai tahun depan,” ungkapnya.

Dihapusnya parkir langganan itu, kata dia, tidak menggugurkan kewajiban Dishub dalam memberikan layanan. Pihaknya mengaku masih punya hutang layanan jasa kepada konsumen, sehingga kendaraan bernopol Sampang tidak bisa ditarik retribusi.

Adapun kalau untuk kendaraan bernopol di luar Sampang tetap harus bayar parkir sebagaimana pada umumnya. Dia menyebutkan, lokasi parkir yang ada dan menjadi kewenangan Dishub hanya 64 lokasi. Dengan begitu, diharapkan semoga retribusi parkir tetap mencapai target.

Baca Juga:  517 Honorer yang Lulus PPPK di Sampang Belum Terima SK Pengangkatan

Disinggung terkait dasar rencana memihakketigakan pengelolaan parkir itu, Khotib menerangkan, hal itu sesuai rapat dengan TIM TAPD, karena pendapatan kecil dan lebih menjanjikan kalau memihak ketigakan melalui proses lelang.

“Untuk potensinya, sejatinya parkir berlangganan itu lebih jelas secara pendapatan. Namun kalau dipihakketigakan akan timbul wanprestasi yang kemungkinan akan mulai dilelang pada bulan 9 ini agar pada tahun 2024 langsung jalan dengan tawaran lelang di angka Rp2,5 miliar,” pungkasnya.

Pewarta: Subhan

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *