KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Mayoritas sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pamekasan belum masuk kriteria sebagai sekolah penggerak. Dari 472 SD hanya 15 sekolah penggerak. Rinciannya, 12 SDN dan 3 SD swasta. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Fatimatus Zahara, Minggu (16/10/2022).
Dia mengaku, tidak menarget secara khusus mengenai jumlah sekolah yang harus menyandang status sebagai sekolah penggerak. Namun, akan tetap berupaya seoptimal mungkin mendorong terealisasinya sekolah penggerak secara merata di seluruh satuan pendidikan di daerah yang identik dengan slogan Kota Gerbang Salam.
“Target kami sebanyak-banyaknya. Makanya semua kepala sekolah (kases) akan kami undang untuk difasilitasi dan diberikan pembekalan,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Bahkan, saat ini pihaknya mulai mempersiapkan sekolah yang sudah menyandang status sebagai sekolah penggerak. Sebab, implementasi sekolah penggerak akan diberlakukan tahun depan. Sehingga persiapan perlu dilakukan lebih awal guna mempermudah setiap sekolah dalam merealisasikan implementasi Kurikulum Merdeka.
“Sebenarnya ada beberapa kendala yang mempengaruhi belum meratanya sekolah penggerak di Pamekasan. Seperti, kurangnya sarana dan prasarana dari sekolah, kesiapan dari kasek dan guru yang mengajar serta adanya kesalahan ketika mengisi persyaratan,” ucapnya.
Secara umum, tidak ada kendala yang cukup signifikan di instansinya untuk memperluas sekolah penggerak. Justru, kendala tersebut muncul dari lembaga pendidikan itu sendiri. Selama ini, sudah berupaya agar sekolah penggerak merata. Salah satunya, menggelar bimbingan teknis (bimtek).
“Ada juga sekolah yang tidak lolos karena datanya tidak diisi dengan benar. Dan ada juga mental sekolah yang tidak mau ribet, karena mereka menganggap sekolah penggerak itu ribet,” paparnya.
Data Lembaga Pendidikan SD
- Total
- 472 SD
- Sekolah penggerakan
- 12 negeri
- 3 swasta
- 15 SD
Kendala Lembaga untuk Menyandang Satus Sekolah Penggerak
- Kurangnya sarpras sekolah
- Kurangnya kesiapan dari kasek dan guru yang mengajar
- Adanya kesalahan ketika mengisi persyaratan
- Mental sekolah yang tidak ingin ribet
Reporter: KM65
Redaktur: Totok Iswanto