Motor Jatuh ke Laut, KM Samporna Maju Tidak Sanggup Gati Kerugian Korban

News111 views

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Tindak lanjut pemeriksaan kecelakaan laut (laka laut) kapal tongkang KM Samporna Maju berjalan lambat. Hasil pemeriksaan enam saksi yang diduga menyalahi standar operasional prosedur (SOP) di tidak kunjung menemukan titik terang. 

Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mengatakan, untuk pemeriksaan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Satuan Polisi Air (Satpolair). Rekomendasi itu untuk memastikan apakah terjadi pelanggaran SOP yang dilakulan operator kapal tersebut. 

Banner Iklan Stop Rokok Ilegal

“Kami menunggu itu, baru nanti rekomendasinya bakal proses nantinya,” kata dia. 

Saat ini yang diprioritaskan dalam persoalan itu adalah komitmen mengganti kerugian terhadap korban terdampak. 

“Kan itu sudah ada komitmen untuk diganti, sesuai dengan kesepakatan yang diberlakukan,” imbuhnya. 

Baca Juga:  Polres Sumenep Janji Sidik Ibu Bayi setelah Sehat, Terdeteksi dari CCTV Berlumuran Darah

Sayangnya salah satu korban mengaku sempat dijanjikan akan dapat ganti rugi berupa sepeda motor baru. Janji itu disampaikan usai insiden terjadi. Tetapi komitmen itu tidak sesuai dengan perjanjian awal. Sebab, secara tiba-tiba perwakilan dari KM Samporna Maju menyatakan tidak sanggup.

Padahal para korban hanya menagih sesuai dengan kesepakatan awal, agar sepeda motornya diganti dengan yang baru atau memberikan yang uang tunai seharga motor yang dimiliki korban.  

“Semua korban tetap tidak mau, mereka minta sepeda yang baru atau minta harga sepeda tersebut. Tetapi masih belum ditunaikan itu,” ucap salah satu korban yang enggan disebutkan namanya itu.

Baca Juga:  LPPNU Pamekasan Sukses Merintis Bengkel Sapi Janda

Hingga menunggu lebih dari satu bulan, korban mengaku belum menerima kabar lanjutan terkait kejelasan ganti rugi tersebut.  

Sementara itu, pihak pengelola KM Samporna Maju, Rahman, belum bisa dikonfirmasi sampai berita ini ditulis. 

Diketahui, laka laut terjadi  pada 25 November 2022. Peristiwa itu bermula ketika salah satu tali rantai dari tiang run door terputus. Sebab di atas run door itu ditempati barang-barang penumpang, seperti sepeda motor dan yang lainya. Akibatnya sepeda motor dan barang penumpang jatuh ke laut.

Pewarta: Moh Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *